Aceh, CNN Indonesia —
Sebanyak 30 orang meninggal dunia imbas Bencana Banjir dan longsor yang menerjang Sebanyaknya daerah di Provinsi Aceh dan 16 orang masih dinyatakan hilang.
Data terbaru yang dihimpun CNNIndonesia.com korban meninggal terbanyak di Kabupaten Aceh Tengah berjumlah 15 orang dan dua dinyatakan masih hilang. Kemudian di Kabupaten Bener Meriah 11 orang meninggal dan 13 orang hilang.
Lalu di Aceh Utara dan Aceh Tenggara masing-masing 2 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadis Kominfo Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi mengatakan data yang masuk untuk korban meninggal Pernah mencapai 11 orang. Data tersebut kata Ia masih sementara yang diterima pihaknya dari tim di lapangan.
“Data sementara korban bencana di wilayah Bener Meriah itu 11 meninggal dunia dan 13 hilang. Tapi ini data sementara yang kita peroleh,” kata Ilham saat dikonfirmasi, Kamis (27/11) malam.
Saat ini Bahkan Bahkan kata Ia kondisi Kabupaten Bener Meriah mengalami kerusakan yang cukup parah imbas Bencana Banjir dan longsor. Ribuan warga Bahkan Pernah mulai mengungsi ketempat yang lebih Terjamin.
Pihaknya Bahkan mulai kesulitan untuk mendapat logistik untuk Pencari Suaka karena jalan penghubung antar daerah Ke arah Kabupaten Bener Meriah putus total.
“Logistik kita Pernah mulai menipis, sementara warga mulai banyak yang mengungsi,” katanya.
Sebelumnya Pemerintah Aceh Bahkan Pernah menetapkan status darurat bencana provinsi setelah hampir seluruh kabupaten kota diterjang Bencana Banjir Sampai saat ini longsor.
Penetapan itu melihat perkembangan bencana di Aceh yang Pernah semakin parah dan membuat infrastruktur seperti jalan provinsi Sampai saat ini jembatan penghubung antar daerah ambruk.
“Saya Gubernur Aceh menetapkan keputusan Gubernur Aceh tentang penetapan status keadaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Aceh tahun 2025,” kata Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem usai menggelar rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Kamis (27/11).
Penetapan status tanggap darurat bencana tersebut, Berencana berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 28 November sampai 11 Desember 2025.
(dra/dal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA









