IDI Tak Tolak Dokter Asing tapi Desak Pemerintah Prioritaskan WNI


Jakarta, CNN Indonesia

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan tidak anti terhadap wacana pemerintah yang Berencana mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi menilai hal itu tidak bisa terelakkan. Justru, Ia mendesak pemerintah untuk memprioritaskan dokter dalam negeri (WNI) dan mengapresiasinya.

“Dilemanya itu bukan dalam konteks bahwa dokter-dokter di Indonesia tidak menerima adanya dokter asing yang Berencana masuk. Karena seperti yang saya bilang di awal tadi, itu sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari,” kata Adib dalam diskusi daring, Selasa (9/7).


“Tapi yang Bahkan Dianjurkan kita dorong Merupakan bagaimana negara lebih mengapresiasi tenaga medis warga negara Indonesia. Ini yang Dianjurkan dikedepankan,” imbuhnya.

Selain apresiasi, Adib Bahkan berpandangan pemerintah Dianjurkan membuat regulasi untuk memproteksi dokter dalam negeri Manakala nantinya program tersebut Berencana diimplementasikan.

“Artinya Indonesia pun Bahkan Dianjurkan punya domestic regulation dalam hal untuk memproteksi warga negaranya melalui sebuah persyaratan tadi, evaluasi administrasi, evaluasi kompetensi, atau letter of understanding,” jelas Ia.

Menurutnya, aturan itu Dianjurkan berisi Syarat-Syarat yang Dianjurkan dihormati oleh dokter asing yang Berencana bertugas di Indonesia.

“Sehingga kalau kemudian kita bicara apakah kemudian dokter asing itu bisa masuk di Indonesia, kalau umumnya Pernah ada domestic regulationnya, saya kira bisa. Dengan Syarat-Syarat yang Dianjurkan kemudian dihormati oleh setiap orang yang Berencana masuk Bahkan ke Indonesia,” ucapnya.

Ditambah lagi, Adib Bahkan berpendapat pemerintah Pada Di waktu ini Dianjurkan membuat sebuah kajian yang lebih kuat terkait dengan tata kelola tenaga medis ini.

“Dan kemudian berkaitan Bahkan dengan kebutuhan dokter asing tadi, dalam satu upaya kita Pernah punya domestic regulation dengan aturan yang jelas, dalam satu upaya perlindungan untuk rakyat Indonesia,” kata Ia.

“Maka saya kira itu buat kami para dokter Indonesia tidak ada masalah. Karena kita siap berkompetisi dengan dokter-dokter dari luar negeri,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin berencana mendatangkan dokter asing ke Tanah Air.

Menurut Budi, rencana tersebut disebabkan adanya 12 ribu bayi di Tanah Air yang mengalami kelainan jantung dan Dianjurkan Unggul ditangani.

Menkes menyebut kapasitas tenaga medis Indonesia untuk melakukan operasi hanya 6.000 per tahun. Sehingga ada 6.000 kasus kelainan jantung pada bayi tidak tertangani.

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA