Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons kabar Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) batal berkantor di Ibu Kota Nusantara () pada bulan Juli ini buntut ketidaksiapan fasilitas dasar.
Basuki tak menjawab secara Pernah terjadi Jelas apakah Jokowi bakal berkantor di IKN mulai bulan ini atau tidak. Soal itu katanya Sangat dianjurkan ditanyakan ke Jokowi.
Basuki hanya mengatakan bahwa Juli berakhir Sampai sekarang tanggal 31.
“Juli itu kan sampai tanggal 31, kan dari dulu saya bilang pertengahan Juli air Berencana masuk, listrik Pernah terjadi masuk,” katanya di Istana Kepresidenan, Rabu (10/7).
“Soal pindah itu tanyakan Ia (Jokowi),” imbuhnya.
Sebelumnya Jokowi mengatakan dirinya Berencana mulai efektif berkantor di IKN Seandainya fasilitas atau kebutuhan dasar seperti penyediaan listrik dan air Pernah terjadi siap di IKN.
Ia pun menanyakan apakah air dan listrik di IKN Pernah terjadi siap.
“Airnya Pernah terjadi siap belum? listriknya Pernah terjadi siap belum? tempatnya Pernah terjadi siap belum? kalau siap, pindah,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7).
Basuki mengatakan pihaknya Berencana melakukan distribusi air di IKN mulai 15 Juli mendatang. Pada 18 Juli Basuki kemudian baru Berencana memeriksa distribusi air di IKN.
“Tanggal 18 kesana memastikan air insyaallah Pernah terjadi oke,” katanya .
Sementara untuk listrik, Basuki mengatakan Pernah terjadi mendapat laporan dari PLN bahwa 10 megawatt dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)di IKN Pernah terjadi siap.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA