Jakarta, CNN Indonesia —
Lembaga Pembiayaan Perdagangan Keluar Negeri Indonesia (LPEI) berkomitmen terus berusaha Memanfaatkan kapasitas UKM Indonesia Supaya bisa dapat bersaing di pasar global. Upaya itu salah satunya dilakukan melalui program pelatihan Perdagangan Keluar Negeri yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Komitmen LPEI ini tak lepas dari industri handicraft dan home decor berbahan kayu dan batu alam dari Indonesia yang memiliki potensi besar. Di tengah gejolak ekonomi akibat situasi Politik Global global tak menentu, pada kuartal pertama 2024, Perdagangan Keluar Negeri sektor ini mencatatkan pertumbuhan mengesankan.
Data dari Biro Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh tim Economist LPEI mengungkapkan nilai Perdagangan Keluar Negeri mencapai US$35,76 juta, meningkat 8,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Fluktuasi Harga menjadi salah satu pendorong utama tren positif ini.
Perdagangan Keluar Negeri ke Sebanyaknya pasar utama seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, Belanda, dan Papua Nugini menunjukkan peningkatan signifikan. Perdagangan Keluar Negeri ke Jepang mencatat kenaikan tertinggi sebesar US$6,55 juta, diikuti Korea Selatan dengan US$1,62 juta, Jerman dengan US$1,15 juta, Belanda dengan US$670,32 ribu, dan Papua Nugini dengan US$522,09 ribu.
Salah satu satu cerita Berhasil UKM yang didampingi LPEI melalui program CPNE, Dikenal sebagai CV Maharani, perusahaan kerajinan kayu dan batu alam asal Bali. Sebagai mitra binaan LPEI sejak 2021, CV Maharani berhasil menembus pasar Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Belanda, Jerman, dan Rusia.
LPEI melakukan pendampingan dengan tujuan utama untuk Memanfaatkan nilai dan kualitas produk Perdagangan Keluar Negeri serta menjadi bagian ekosistem pelaku usaha untuk berani mendunia.
Melalui pendampingan LPEI, CV Maharani Sekarang Bahkan memasuki pasar Kanada pada April 2024 berkat kolaborasi LPEI dengan Atase Perdagangan Ottawa, Indonesian Trade Promotion Center Vancouver, dan Diaspora Indonesia.
Pemilik CV Maharani, Irene Setiawati, menyatakan dukungan dari LPEI sangat Membantu dalam membuka pasar Perdagangan Keluar Negeri yang lebih luas.
“Berbagai layanan dan fasilitas dari LPEI diberikan kepada pelaku UKM berorientasi Perdagangan Keluar Negeri seperti kami sehingga mampu melakukan Perdagangan Keluar Negeri,” kata Irene.
Pemilik CV Maharani, Irene Setiawati. (Foto: Arsip LPEI).
|
CV Maharani awalnya fokus pada Pelengkap Busana dan perhiasan perak dengan desain etnik. Sekarang merambah ke handicraft dan home decor dengan menggandeng 53 pengrajin dari Gianyar, Bali. Pada pameran Road to G20 di Bali pada 2022, CV Maharani turut berpartisipasi dengan menampilkan keunikan produk premium mereka.
Bantu Tingkatkan Kualitas Produk Perdagangan Keluar Negeri
Pada 2023, Perdagangan Keluar Negeri utama Indonesia di sektor ini meliputi tatakan dan peralatan makan dari kayu (49,30%), perangkat makan dan dapur dari kayu (21,58%), serta perangkat dapur/meja dari logam dasar (16,63%). Ini menunjukkan keahlian Indonesia dalam pengolahan kayu dan keragaman produk Perdagangan Keluar Negeri.
Direktur Pelaksana Pengembangan Usaha LPEI, Maqin U. Norhadi mengatakan, selain dari sisi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi, LPEI Membantu UKM berorientasi Perdagangan Keluar Negeri untuk mengembangkan usahanya melalui program jasa konsultasi.
“Program jasa konsultasi ini Menyajikan pelatihan, pendampingan, dan business matching untuk Membantu pelaku usaha berorientasi Perdagangan Keluar Negeri sehingga mampu Memanfaatkan kualitas produknya dan dapat bersaing di pasar global,” jelas Maqin.
Ia menerangkan, LPEI berkomitmen Membantu produk lokal menembus pasar internasional dengan Menyajikan serangkaian pelatihan dan pendampingan. Program seperti CPNE, Desa Devisa, dan Business Matching membekali para pelaku usaha dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar global.
Foto: Arsip LPEI.
|
Lebih lanjut Maqin mengatakan, Pada Saat ini Bahkan LPEI Bahkan tengah mengembangkan marketplace khusus untuk edukasi Perdagangan Keluar Negeri, layanan informasi, inkubasi, peningkatan kapasitas, serta business matching (tempat bertemunya seller dan buyer).
Platform ini dirancang dirancang untuk menjadi ekosistem terpadu yang Membantu berbagai aspek Perdagangan Keluar Negeri, dari pengembangan produk Sampai saat ini pemasaran dan sertifikasi.
Platform ini dirancang untuk Membantu UKM merumuskan strategi Perdagangan Keluar Negeri yang lebih efektif dan efisien serta pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data riset dan teknologi digital.
Dengan inisiatif ini, LPEI berharap dapat Memanfaatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional, berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional, dan mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk berani mendunia.
“Dengan dukungan ini, LPEI berharap dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha berorientasi Perdagangan Keluar Negeri untuk mengambil langkah berani mendunia,” kata Maqin.
(ory)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA