Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Mata Uang Nasional dibuka di posisi Rp16.217 per USD AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (20/7) pagi. Mata uang Garuda turun 62 Skor atau minus 0,39 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia bervariasi. USD Singapura stagnan, peso Filipina turun 0,17 persen, yen Jepang menguat 0,17 persen, baht Thailand minus 0,10 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,10 persen.
Sedangkan pelemahan dirasakan USD Hong Kong stagnan, yuan China stagnan, dan ringgit Malaysia jatuh 0,16 persen.
Mata uang utama negara maju Bahkan bervariasi. Poundsterling Inggris stagnan, euro Eropa plus 0,04 persen, franc Swiss melemah 0,03 persen, USD Australia turun 0,07 persen, dan USD Kanada stagnan.
Pengamat Barang Dagangan dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan Mata Uang Nasional Akan segera kembali tertekan terhadap USD AS yang rebound setelah pernyataan hawkish dari pejabat The Fed.
“Sentimen risk off di bursa ekuitas oleh meningkatnya tensi seputar tensi China-AS dari pernyataan Donald Trump dan Joe Biden Bahkan masih menekan mata uang regional,” katanya.
Ia memperkirakan Mata Uang Nasional bergerak di rentang Rp 16.125- Rp16.250 per USD AS.
(fby/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA