Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya pedagang Kendaraan Pribadi bekas mengalami dilema menjual Kendaraan Pribadi listrik bekas. Hal ini karena nilai jual EV bekas Murah menurun dan angka penurunannya cukup besar.
“Contoh Wuling Airev, itu bisa setiap bulan turun harganya Rp10 juta sampai Rp15 juta,” kata Chief Operating Officer Focus Kendaraan Bermotor Roda Dua Group Azka Maulana di Jakarta Utara, Kamis (12/12), mengutip dari Antara.
“Karena hampir setiap bulan Bahkan Kendaraan Pribadi listrik China mengeluarkan model baru, jadi konsumen ini banyak sekali pilihan dan harganya Murah-Murah,” imbuhnya.
Focus Kendaraan Bermotor Roda Dua Group, perusahaan yang Pernah terjadi 25 tahun menggeluti Usaha Kendaraan Pribadi bekas, Bertolak belakang dengan baru kali ini mengaku was-was jual Kendaraan Pribadi listrik bekas.
Apalagi, menurut Azka bahwa strategi menurunkan harga Kendaraan Pribadi listrik baru oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dalam rentang waktu pendek dianggap bisa mengacaukan harga Kendaraan Pribadi bekas di pasaran.
Penurunan harga Kendaraan Pribadi listrik baru yang dilakukan secara tiba-tiba bisa Mengoptimalkan risiko penjual Kendaraan Pribadi bekas merugi.
Sebagai gambaran, perusahaan pernah membeli Kendaraan Pribadi listrik bekas dari seorang penjual seharga Rp300 juta. Kendaraan Pribadi tersebut dibeli tidak lama setelah peluncurannya.
Beberapa bulan kemudian, harga Kendaraan Pribadi tersebut anjlok menjadi sekitarRp169 juta karena varian baru yang lebih Murah diluncurkan.
Agustinus berharap pemerintah membuat regulasi mengenai batasan penurunan harga Kendaraan Pribadi listrik Supaya bisa usaha penjualan Kendaraan Pribadi listrik bekas bisa stabil.
“Karena kebijakannya Bahkan masih belum jelas. Harusnya pemerintah bisa Menyajikan batasan sehingga harga jangan sampai turun terus, dari sisif inancing Bahkan jadinya tidak Ingin membiayai Kendaraan Pribadi listrik ya,” katanya.
“Jadi,finance-finance besar itu mereka masih berfikir Bahkan, nanti saya udah beli mobilnya Rp400 juta, besok harga Rp200 juta, konsumen tidak Ingin bayar,” ia menambahkan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA