Ares Loyo, Meleset Jauh dari Target


Jakarta, CNN Indonesia

Saga ketiga waralaba Tron, Ares, gagal mencapai target dalam pekan pembukaannya. Sekuel Tron: Legacy (2010) tersebut mendapatkan US$33,5 juta di pasar domestik dan US$27 juta di pasar internasional.

Dengan begitu, menurut data Box Office Mojo yang diakses Senin (13/10), Sinema yang dibintangi Jared Leto tersebut mengumpulkan US$60,5 juta atau setara dengan Rp1 triliun (US$1=Rp16.574) secara global.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capaian tersebut jauh dari target Sinema fiksi ilmiah ini yang mencanangkan US$80-90 juta secara global, seperti diberitakan Deadline pada Rabu (8/10), untuk mengejar bujet produksi besar yang menyentuh US$180 juta.

Variety pada Minggu (12/10) menyatakan awal ini menjadi permulaan yang buruk untuk waralaba lima dekade yang belum pernah menjadi raksasa komersial tersebut. Apalagi bujet Tron: Ares tersebut belum termasuk biaya pemasaran.




Tron: Ares Bahkan menjadi Sinema Tron dengan bujet terbesar, bila dibandingkan Tron (1982) yang menghabiskan US$17 juta dan menghasilkan US$50 juta, serta Tron: Legacy (2010) dengan bujet US$170 juta dan menghasilkan US$409 juta.

Tron: Ares Kenyataannya cukup diminati oleh penonton, dengan nilai CinemaScore mencapai B+. Sekalipun Sinema ini gagal Memperjelas jangkauan penontonnya di luar target pasarnya, Dengan kata lain anak laki-laki dan pria dewasa.

Ditambah lagi, menurut David A. Gross dari firma konsultan perfilman, Franchise Entertainment Research, ada Bahkan faktor penurunan jumlah penonton selama beberapa hari terakhir.

“Sinema ini berjalan dengan baik, tetapi minat penonton menurun selama 10 hari terakhir dan penayangan perdananya menurun,” kata Gross.

“Genre fiksi ilmiah Setiap Waktu Berhasil di luar negeri. Genre ini Merupakan penceritaan yang digerakkan oleh efek, tentang orang baik melawan orang jahat, yang dipahami dan disukai di semua Kearifan Lokal.”

Bukan cuma Tron: Ares yang gagal mencapai target, Variety menyebut dua Sinema yang debut pekan ini, komedi Roofman yang dibintangi Channing Tatum dan musikal Kiss of the Spider Woman yang dibintangi Jennifer Lopez mengalami hal serupa.

Roofman debut di posisi dua dengan pendapatan US$8 juta, angka minimal dari target US$8-12 juta. Sekalipun Sinema ini hanya menghabiskan bujet US$19 juta, sehingga tidak terlalu berisiko secara finansial.

Sementara itu, Kiss of the Spider Woman debut di posisi 12 dengan US$918 ribu, jauh dari target yang ditetapkan sebesar US$1,5-3 juta. Padahal Sinema independen ini dibuat dengan bujet Sampai sekarang US$34 juta.

Sinema One Battle After Another Saat ini Bahkan berada di posisi tiga dengan perolehan US$6,6 juta di pekan ketiga penayangannya, dan menggenapi perolehan domestik Amerika Utara menjadi US$54,5 juta.

Kemudian Gabby’s Dollhouse: The Movie berada di posisi empat dengan US$3,35 juta dan menggenapi perolehan domestik menjadi US$26,4 juta di pasar domestik. Posisi lima ditempati debut Soul on Fire dengan sebesar US$3 juta.

(end)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA