Jakarta, CNN Indonesia —
Implementasi bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B40 dijadwalkan pada 1 Januari 2025. B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebanyak 40 persen dan secara bertahap mengembangkan B50.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) volume B40 yang Nanti akan diproduksi ditargetkan sebanyak 15,62 juta kiloliter (KL).
“Sesuai dengan target, pada tahun depan, kami mengharapkan Pernah bisa mengimplementasikan B40 dari kondisi Di waktu ini Merupakan B35,” kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di Jakarta, Selasa (18/12) mengutip Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa Di waktu ini, B40 Pernah diproduksi.
“Saya konfirmasi minggu lalu (bahwa) minggu ini mereka (pabrik) Pernah memproduksi spek untuk B40. Nah, spek untuk B40 ini nanti di-deliver (diedarkan) per 1 Januari,” ucap Eniya.
Eniya Bahkan merinci persiapan industri untuk mengimplementasikan B40, baik dari peningkatan kapasitas operasional pabrik, fasilitas blending (pencampuran), Sampai sekarang kesiapan infrastruktur.
Menurut Eniya, pengujian untuk otomotif maupun nonotomotif Pernah selesai.
Dalam agenda Indonesia-Brazil Business Forum, di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11), Pemimpin Negara Republik Indonesia Prabowo Subianto berambisi Mengoptimalkan penggunaan biodiesel Sampai sekarang 50 persen pada 2025.
“Di waktu ini kami ada di antara 35-40 persen (kapasitas produksi) dan ingin Mengoptimalkan menjadi 50 persen pada 2025,” kata Prabowo dalam tayangan YouTube Sekretariat Pemimpin Negara RI di Jakarta, Senin (18/11).
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA