Jakarta, CNN Indonesia —
Bareskrim Polri menggeledah kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (4/7).
Wakil Direktur Tindak Pidana Pencurian Uang Negara Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa mengatakan penggeledahan dilakukan terkait kasus Pencurian Uang Negara pengadaan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS).
“Benar ada penggeledahan di kantor Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM,” ujar Arief dalam keterangannya kepada wartawan.
Arief mengatakan penggeledahan dilakukan di kantor Ditjen EBTKE yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan tindak pidana Pencurian Uang Negara itu diduga terjadi pada tahun 2020. Sesuai aturan Tempat, Arief mengatakan proyek itu dikerjakan pada tiga wilayah berbeda mulai dari barat, tengah, Sampai sekarang timur Indonesia.
“Pada pokoknya terkait dengan penyimpangan yang diduga merupakan tindak pidana Pencurian Uang Negara dalam proses pengadaan dan pelaksanaan proyek PJUTS 2020 di Ditjen EBTKE Kementerian ESDM,” tuturnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan polisi menduga nilai kerugian negara yang disebabkan oleh kasus Pencurian Uang Negara tersebut mencapai Rp64 miliar. Berbeda dengan, kata Ia, angka tersebut masih belum final lantaran masih menunggu perhitungan ahli terkait.
“Untuk nilai kontrak wilayah tengah saja sekitar Rp108 miliar. Dugaan sementara nilai kerugian sekitar Rp64 m, saat masih dalam proses perhitungan oleh ahli,” pungkasnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA