Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan menu makanan dalam program makan bergizi gratis bisa dibawa pulang Bila tidak sesuai dengan selera peserta didik.
“Kalau tidak sesuai seleranya gimana dong. Siapa tahu ada orang di rumahnya yang memerlukannya,” katanya di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (28/8).
Kendati demikian, ia mengatakan makanan Berniat diimbau untuk dihabiskan di sekolah.
“Tapi wajibnya (dimakan) di sekolah,” katanya.
Skema makanan program makan bergizi gratis bisa dibawa pulang sebelumnya disampaikan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami.
Amich mengatakan Bila nantinya menu makanan yang disajikan tidak sesuai dengan selera peserta maka bisa dibawa pulang.
“Jadi nanti tergantung tadi soal selera ya. Bisa saja kalau misalnya ketika menu yang pada hari itu tidak cocok, itu Mungkin bisa saja dibawa pulang. Itu soal selera pada saat pelaksanaannya di lapangannya nanti,” katanya.
Ia pun memastikan menu makanan yang disajikan Berniat disesuaikan dengan gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Soal anggaran makanan yang disajikan per porsinya, Amich belum Ingin mengungkapkannya. Ia hanya memastikan program makan bergizi gratis Berniat mengutamakan pangan lokal.
Sementara terkait seluruh proses makan bergizi gratis nantinya Berniat dijalankan oleh Badan Gizi Nasional.
“Mereka ini yang Berniat bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan di lapangan. Nanti ada unit pelayanan di tingkat operasional, di tingkat lapangan, Sekaligus ada divisi di tingkat wilayah itu, yang itu nanti Berniat mengoordinasikan operasionalisasi dari pelaksanaan program ini,” kata Amich.
(fby/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA