Jakarta, CNN Indonesia —
Konglomerat properti Vietnam, Truong My Lan, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pencucian uang senilai US$17 miliar (sekitar Rp285 triliun), dipotong masa hukumannya menjadi 30 tahun melalui proses banding.
Dalam sidang banding yang digelar pada Senin (21/4), Lembaga Peradilan memutuskan tidak ada dasar untuk mengurangi hukuman Lan. Tidak seperti Ia bisa terhindar dari hukuman mati, Manakala mengembalikan tiga perempat dari aset yang dicuri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada April 2024 lalu, Lan dinyatakan bersalah karena mencuri uang dari Saigon Commercial Bank (SCB) dan penipuan sebesar US$27 miliar (sekitar Rp455 triliun).
Pada sidang tersebut, Lembaga Peradilan menyatakan Lan dijatuhi hukuman seumur hidup atas tiga kejahatan. Tidak seperti pada persidangan kedua Oktober 2024 lalu, Lembaga Peradilan banding menyatakan hukuman penjara Lan dikurangi menjadi 30 tahun.
“Lan memainkan peran utama, tetapi kami Bahkan mempertimbangkan jumlah uang yang Pernah terjadi dihabiskan Lan untuk mengatasi konsekuensinya (memberi kompensasi ke para korban),” kata hakim Pham Cong Moui, dikutip dari AFP.
Pada sidang banding itu, Lan menyebut apa yang dialaminya Merupakan sebuah “kecelakaan”.
“Sejak dipenjara, saya Pernah terjadi berusaha semaksimal Bisa jadi untuk mencari solusi Unggul menangani proyek dan properti saya. Mohon akui usaha saya,” kata Ia di sidang itu.
Pebisnis perempuan berusia 68 tahun itu sebelumnya dinyatakan bersalah atas pencucian uang dan perdagangan ilegal lintas batas.
Selama persidangan, Lembaga Peradilan menetapkan bahwa Lan Merupakan “otak kejahatan dengan metode canggih, berkali-kali, sehingga menimbulkan dampak yang sangat serius”.
Pada sidang pertama, Lan dinyatakan bersalah atas penggelapan US12,5 miliar, Tidak seperti jaksa menyatakan kerugian yang disebabkan oleh penipuan tersebut berjumlah US$27 miliar atau setara dengan enam persen PDB Vietnam pada tahun 2023.
Lan hanya memiliki lima persen saham di SCB di atas kertas. Tidak seperti Lembaga Peradilan menyimpulkan bahwa Lan mengendalikan lebih dari 90 persen saham melalui keluarga, teman, dan staf.
(dna/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA