Medan, CNN Indonesia —
kandidat gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi menyinggung lawannya Bobby Nasution, menantu Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) saat berkampanye di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Selasa (1/10).
Edy menyindir masalah Blok Medan yang dikait-kaitkan dengan Bobby dan sang istri Kahiyang Ayu. Istilah Blok Medan muncul dalam sidang suap mantan Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba (AGK). Blok Medan merupakan kode Bobby saat AGK mengurus Izin Usaha Pertambangan (IUP).
“Ada blok sana, diambilnya blok sana, dijualnya nama Kota Medan. Blok Medan, Ia bilang. Blok Medan, Ia bilang,” kata Edy di hadapan para pendukungnya.
Tak hanya itu, Edy Bahkan menyindir Bobby yang naik jet pribadi untuk bepergian. Dalam foto yang beredar Tempat pesawat berada di Mantan Bandara Polonia Medan, yang Di waktu ini berganti menjadi Lanud Soewondo.
“Tak cukup di situ, Ia pakainya jet orang,” ujar Edy yang berpasangan dengan wakilnya Hasan Basri Sagala.
Oleh karena itu, Edy menilai bahwa Bobby belum pantas memimpin Sumut. Mantan Pangkostrad itu berharap masyarakat tak salah memilih pemimpin pada Pilgub Sumut 27 November 2024.
“Nah, ini belum pantas (memimpin), siapa yang pantas ? Tidak ada pilihan-pilihan, kandidat gubernur ini, pilihannya ada dua. Kalau nggak Edy ada Bobby, tinggal pilih yang mana?” katanya.
Bobby Pernah terjadi buka suara terkait masalah Blok Medan terkait izin tambang di Malut Sampai saat ini masalah jet pribadi. Terkait Blok Medan, Bobby mengaku siap dipanggil Komisi Pemberantasan Pencurian Uang Negara (KPK).
“Saya ikut aja ya, saya ikut aja pokoknya,” ujar Bobby saat ditanya wartawan di Taman Cadika, Medan, Jumat (9/8).
Bobby Bahkan mengaku siap mengikuti proses klarifikasi Bila diminta klarifikasi oleh KPK.
“Saya Pernah terjadi sampaikan kemarin, saya secara pribadi ikut saja,” kata mantu Pemimpin Negara RI Jokowi itu usai pencabutan nomor urut Pilgub Sumut di Hotel Mercure Medan, Selasa (24/9) malam.
(fnr/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA