Jakarta, CNN Indonesia —
Miliuner Elon Musk menyindir Microsoft buntut gangguan (down) secara global yang berdampak pada Sebanyaknya layanan, mulai dari penerbangan, penyiaran, Sampai sekarang perbankan di berbagai negara pada Jumat (19/7).
Sindiran itu terlihat dari sebuah unggahan Musk di X (sebelumnya Twitter). Musk mengunggah emoji tertawa sebagai tanggapan atas meme yang dibagikan di X yang mengejek gangguan tersebut.
Judul meme itu berbunyi “Semuanya tidak berfungsi, tetapi aplikasi ini masih berfungsi”.
Dalam postingan lain di X, Musk mengutip dan memunculkan kembali unggahan yang sempat ia tulis pada 2021 lalu tentang Microsoft.
“Macrohard >> Microsoft,” tulis Musk dalam akun X dikutip dari Business Insider.
Ilmuwan Keamanan Siber dan Direktur pelaksana Bores Group, James Bore mengatakan gangguan tersebut disebabkan oleh alat bernama Falcon dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike.
Bore menyebut masalah ini tidak dapat diperbaiki secara otomatis sehingga memerlukan reboot manual.
Sementara itu, CEO CrowdStrike George Kurtz mengonfirmasi bahwa masalah global yang tengah terjadi Merupakan hasil dari cacat yang ditemukan dalam pembaruan konten tunggal untuk host Windows.
Ia mengatakan hanya kliennya yang menggunakan perangkat Windows yang terdampak oleh masalah ini. Sementara pengguna dengan perangkat Mac dan Linux tidak terdampak.
Ribuan perangkat Windows di seluruh dunia mengalami blue screen of death (BSOD) massal yang berdampak pada Sebanyaknya layanan di berbagai negara, mulai dari penerbangan, penyiaran, Sampai sekarang perbankan.
Belakangan diketahui bahwa gangguan pada perangkat Microsoft di Sebanyaknya negara berasal dari masalah dengan perusahaan keamanan siber CrowdStrike. Microsoft merupakan salah satu klien dari CrowdStrike.
Dalang gangguan tersebut diduga karena proses pembaruan perangkat lunak atau update software yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike.
Pembaruan perangkat lunak yang bermasalah dari CrowdStrike membuat PC dan server yang terpengaruh menjadi offline. Alhasil, perangkat-perangkat tersebut masuk ke dalam putaran recovery boot dan perangkat tidak dapat menyala dengan benar.
(lna/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA