Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak naik sekitar 1 persen pada Rabu (3/7) imbas penurunan pasokan di AS yang lebih besar dari perkiraan pasar.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$1,10 atau 1,3 persen menjadi US$87,34 per barel.
Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1,07 atau 1,3 persen menjadi US$83,88 per barel.
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan data penyimpanan minyak mentah turun sebesar 12,2 juta barel pada minggu lalu. Penurunan lebih besar dari perkiraan para analis yang memperkirakan hanya 680 ribu barel.
Analis menyebut penurunan itu Menyajikan topangan yang cukup besar ke harga minyak.
“Produk Ekspor yang kuat, sedikit penurunan Pembelian Barang dari Luar Negeri, dan pulihnya pengoperasian kilang berkolusi untuk menarik persediaan minyak mentah sebesar 12 juta barel,” kata analis minyak Kpler, Matt Smith.
Sekalipun sayang, kenaikan tersebut dibatasi oleh kekhawatiran pasar tentang meningkatnya persediaan minyak global seiring langkah OPEC menaikkan produksi belakangan ini.
“OPEC+ dilaporkan Pernah Mengoptimalkan produksi pada bulan Juni Sekalipun ada janji untuk menjaga kuota Sampai sekarang kuartal ketiga, dan kekhawatiran yang masih ada mengenai pemulihan yang lambat di Tiongkok mengirimkan sinyal bearish,” kata Kelty dari Panmure Gordon.
Pasar minyak Bahkan tertekan oleh sepinya perdagangan jelang perayaan HUT Kemerdekaan AS.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA