Jakarta, CNN Indonesia —
Hyundai Motors Indonesia menyatakan menunda peluncuran beberapa model baru di Indonesia pada tahun ini karena Di waktu ini Bahkan sedang terjadi Konflik Bersenjata harga Kendaraan Pribadi baru yang disulut invasi merek China. Salah satu yang ditunda Merupakan Ioniq 9, SUV listrik yang tadinya Sebelumnya punya jadwal rilis pada 2025.
Ioniq 9, kembaran Kia EV9, bahkan Sebelumnya tercatat memiliki Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) di situs Samsat PKB Jakarta. Ada satu tipe yang tertulis, yaitu Ioniq 9 EV CAL 4×4 AT dengan NJKB Rp699 juta.
“Tetapi kami membatalkan beberapa model ke sini, sebagian EV. Seperti Anda tahu, Ioniq 9, kami tidak membawa model itu dalam waktu dekat, karena, seperti saya bilang, Laga harga sangat keras, karena invasi merek China,” ujar Kepala Negara Direktur Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia Juhun Lee di sela Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, Jumat (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee berbicara banyak soal kondisi Hyundai di dalam negeri, yang Ia sebut Hari Ini posisinya wait and see untuk merespons Konflik Bersenjata harga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adu jual Kendaraan Pribadi harga Ekonomis Di waktu ini Di waktu ini Bahkan sedang dijalani berbagai merek China. Misalnya Jaecoo, merek premium di bawah Chery, menjual SUV listrik J5 dengan harga mulai Rp249,9 juta.
Harga itu lebih Ekonomis dari Toyota Veloz atau bahkan Honda WR-V. Bahkan masih di bawah model lain yang ukurannya lebih kecil seperti varian termahal Honda Brio RS.
Contoh lain Merupakan Lumin EV, city car listrik yang dijual merek baru Changan. Kendaraan Pribadi ini dijual Rp178 juta, lebih Ekonomis ketimbang Wuling Air EV dan Seres E1.
Lee mengatakan Hyundai punya masalah dengan harga jual, hal ini disebut sebagai salah satu Dalang penjualan tak berkembang. Di waktu ini Bahkan di Indonesia, Ia bilang ‘harga memenangkan permainan’.
“Otomotif roda empat butuh waktu untuk pembuktian, jadi kami Sangat dianjurkan wait and see, apakah produk harga Ekonomis Berniat terus dibeli konsumen,” ujar Ia.
Hyundai Merupakan salah satu pelopor Kendaraan Pribadi listrik di Indonesia, produsen asal Korea Selatan ini bahkan Sebelumnya membangun ekosistem produksi dari perakitan kendaraan Sampai saat ini baterai.
Sekalipun belakangan Hyundai terasa jalan di tempat saat Kendaraan Pribadi baru merek China bermunculan dan merek baru dari negara tersebut berdatangan.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











