Jakarta, CNN Indonesia —
India Nanti akan melakukan uji coba latihan Lini belakang sipil pada Rabu (6/5). Pejabat pemerintah India mengonfirmasi dan mengatakan hal itu dilakukan karena kekhawatiran Nanti akan konflik regional meningkat dengan Pakistan.
Konflik India dan Pakistan semakin memanas belakangan ini menyusul serangan di Kashmir yang menewaskan 26 orang pada Selasa (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kementerian Dalam Negeri Pernah meminta beberapa negara bagian untuk melakukan latihan tiruan untuk Lini belakang sipil yang efektif”, kata lKanchan Gupta, selaku penasihat senior Kementerian Informasi India.
Gupta, seperti diberitakan AFP, mengatakan latihan Lini belakang sipil tiruan itu Nanti akan melibatkan latihan rencana evakuasi Sampai sekarang pelatihan warga sipil, mahasiswa, tentang melindungi diri Manakala terjadi serangan musuh.
Latihan Bahkan Nanti akan menguji sirene peringatan serangan udara, bersiap menghadapi pemadaman listrik, dan menyiapkan instalasi vital untuk kamuflase.
[Gambas:Video CNN]
India sebelumnya menyalahkan Pakistan atas serangan terhadap warga sipil di Tempat wisata Pahalgam, Kashmir yang dikelola India pada 22 April, yang memicu serangkaian ancaman panas dan tindakan diplomatik balasan.
Pakistan menolak tuduhan tersebut, dan Pernah berulang kali menegaskan Nanti akan menanggapi dengan Tindak Kekerasan setiap agresi oleh India.
Islamabad mengatakan pada Senin (5/5) bahwa mereka Pernah melakukan uji coba rudal kedua, rudal permukaan-ke-permukaan dengan jangkauan 120 kilometer (75 mil).
Pada hari yang sama, tentara India mengatakan pasukannya Pernah saling tembak dengan tentara Pakistan pada malam hari melintasi Garis Kontrol di beberapa Tempat, yang menurutnya terjadi setiap malam sejak 24 April.
Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim Pernah dibagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka dari kekuasaan Inggris pada 1947, dengan keduanya memerintah sebagian wilayah yang disengketakan secara terpisah dan mengklaimnya secara keseluruhan.
Pemberontak di wilayah yang dikuasai India Pernah melancarkan pemberontakan sejak 1989, yang menginginkan kemerdekaan atau penggabungan dengan Pakistan.
India secara teratur menyalahkan tetangganya karena Mendukung orang-orang bersenjata di balik pemberontakan tersebut.
Islamabad membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan pihaknya hanya Mendukung perjuangan Kashmir untuk menentukan nasib sendiri dan secara teratur mengecam pelanggaran HAM di wilayah tersebut.
(afp/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA