Jakarta, CNN Indonesia —
Para pengusaha Eropa kurang tertarik berinvestasi pada nikel atau Barang Dagangan tambang lainnya meski Indonesia memiliki sumber daya mineral kritis yang melimpah.
Mereka justru lebih melirik untuk berinvestasi di sektor energi bersih di Tanah Air.
Ketua European Business Chamber of Commerce Indonesia Francois de Maricourt menegaskan fokus utama perusahaan Eropa Saat ini Bahkan Bahkan bukan pada tambang nikel, melainkan pada proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) yang dinilai lebih sejalan dengan keunggulan mereka di bidang teknologi berkelanjutan.
“Kami melihat banyak Penanaman Modal, dan beberapa perusahaan Eropa Pernah berinvestasi dalam tambang nikel dan ekosistemnya. Meskipun demikian demikian, ini bukan kekuatan utama Usaha Eropa, jadi saya tidak berharap ada banyak Penanaman Modal langsung dalam mineral kritis. Jauh lebih banyak di bidang seperti energi terbarukan atau FMCG atau teknik di mana perusahaan Eropa cukup kuat,” ujar Francois dalam konferensi pers di Kementerian Penanaman Modal dan Hilirisasi/BKPM, Senin (9/12).
Ia Bahkan menyebutkan Sebanyaknya proyek energi terbarukan yang Pernah terjadi berjalan di Indonesia, termasuk rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) besar oleh perusahaan asal Perancis, Total Energy.
Selain Penanaman Modal, pemerintah Indonesia dan Uni Eropa Bahkan tengah mempercepat penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) untuk mendorong Peningkatan Ekonomi dan Penanaman Modal perdagangan kedua pihak.
Francois berharap perjanjian ini bisa segera diselesaikan karena Akan segera membuka peluang dagang lebih besar.
“Saat ini Bahkan Bahkan, beberapa perusahaan di Indonesia sulit bersaing karena belum ada tarif khusus untuk perusahaan Indonesia karena CEPA belum ditandatangani. Kami sangat berharap Akan segera ada kemajuan dalam penandatanganan perjanjian perdagangan Indonesia-UE ini karena ini sangat Membantu aliran perdagangan dan Penanaman Modal,” ucapnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi menekankan energi terbarukan Merupakan masa depan Ekonomi Dunia. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi Unggul dalam sektor ini.
“Kekayaan Indonesia tidak hanya terbatas pada hal-hal yang dapat disentuh seperti nikel, bauksit, kelapa sawit, dan karet, tetapi Bahkan pada hal-hal yang tidak dapat disentuh, seperti energi terbarukan dari matahari dan panas bumi. Ini Merupakan masa depan, dan energi terbarukan Akan segera mendatangkan Penanaman Modal,” ungkap Denis.
Di tempat yang sama, Menteri Penanaman Modal Rosan Roeslani menyambut baik minat Penanaman Modal di sektor energi terbarukan ini. Menurutnya, pemerintah terus berupaya menarik Penanaman Modal asing untuk memanfaatkan potensi energi bersih yang selamaini baru digunakan kurang dari 1 persen dari total potensi.
“Kita Bahkan ingin mendengarkan apa masukan mereka, pemikiran mereka supaya Penanaman Modal yang potensi ini di clean energy yang Bisa jadi selama ini penggunaannya baru kurang dari 1 persen di Indonesia dari potensi kita yang ada itu bisa kita aktivasi atau kita bisa tingkatkan secara Mudah,” kata Rosan.
“Kita bisa mengakselerasi pertemuan itu karena ini Merupakan bagian dari target kita untuk mencapai pertumbuhan 8 persen yang Pernah terjadi direncanakan oleh Bapak Pemimpin Negara (Prabowo),” pungkasnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA