Jakarta, CNN Indonesia —
Israel terus menghadapi serangan udara dari milisi Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, Sampai sekarang Hamas di Jalur Gaza Palestina selama Senin (7/10) malam waktu setempat.
Rentetan serangan udara ini berlangsung bertepatan dengan satu tahun agresi brutal Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.
Hujanan serangan udara dari tiga milisi Front Perlawanan pro-Iran ini pun memicu sirene berbunyi di Sebanyaknya wilayah Israel, termasuk ibu kota Tel Aviv.
Dikutip CNN, militer Israel mengatakan Sebanyaknya proyektil yang ditembakkan dari Lebanon berhasil dicegat.
“Menyusul sirene-sirene yang berbunyi di Israel tengah, beberapa proyektil yang diluncurkan berhasil diidentifikasi ditembakkan dari Lebanon ke wilayah israel. Detail Di waktu ini sedang ditelusuri,” bunyi pernyataan Pasukan Lini pertahanan Israel (IDF).
Tim CNN di Tel Aviv melaporkan melihat langsung Sebanyaknya proyektil tersebut dicegat militer Israel.
Di hari yang sama, kelompok pemberontak Houthi di Yaman Bahkan meluncurkan rudal dan drone ke Israel.
Juru bicara militer Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, menuturkan prajuritnya menembakkan dua rudal ke situs militer Israel di Jaffa dan Tel Aviv.
Dalam pidatonya di televisi Yaman, Saree mengeklaim kedua rudal Houthi tersebut “berhasil mencapai targetnya.”
Yaman sendiri berjarak lebih dari 2.000 km di selatan Tel Aviv.
Sementara itu, IDF mengatakan rudal yang ditembakkan dari Yaman berhasil dicegat oleh Angkatan Udara Israel.
Serangan Houthi ke Israel ini pun Bahkan memicu sirene di Sebanyaknya titik di Tel Aviv berbunyi. Tim pemadam kebakaran Israel Bahkan diturunkan guna memadamkan kebakaran yang disebabkan serpihan proyektil yang berhasil dicegat di Beit Shemesh, dekat Yerusalem.
Saree menyatakan bahwa Houthi Bahkan Pernah meluncurkan drone ke Jaffa di pusat Israel dan Eilat di selatan Israel. Sekalipun demikian, IDF mengatakan bahwa mereka “tidak mengetahui” adanya peluncuran drone dari Yaman ke daerah itu.
Sama seperti Hizbullah, Houthi menyerang Israel “sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon” yang Sekarang turut menjadi target agresi negara Zionis tersebut.
Milisi Hamas di Jalur Gaza Bahkan mengeklaim Pernah menembakkan Sebanyaknya roket ke beberapa wilayah Israel di perbatasan dengan wilayahnya Sampai sekarang ibu kota Tel Aviv.
Imbas serbuan dari berbagai arah ini, Israel menetapkan empat wilayah di barat laut negara itu sebagai “zona militer tertutup” pada Senin malam.
Dikutip AFP, Israel Bahkan mengeluarkan perintah evakuasi bagi warganya yang tinggal berdekatan dengan garis pantai Lebanon.
“Setelah penilaian situasi, wilayah Rosh HaNikra, Shlomi, Hanita, dan Arab al-Aramshe di utara Israel Berniat dinyatakan sebagai zona militer tertutup mulai pukul 22:00 hari ini (Senin). Masuk ke area tersebut dilarang,” bunyi peringatan militer Israel.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA