Jakarta, CNN Indonesia —
Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan terarah di Beirut, ibu kota Lebanon, pada Selasa (30/7) untuk menargetkan komandan Hizbullah yang dikatakan bertanggung jawab atas serangan di Dataran Tinggi Golan.
Serangan di Dataran Tinggi Golan menewaskan 12 anak-anak dan remaja pada akhir pekan lalu. Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah pendudukan Israel yang dicaplok dari Suriah dalam Pertempuran Enam Hari pada 1967 silam.
Seperti dilansir Reuters, menurut seorang saksi mata terjadi serangan Israel, sebuah ledakan keras terdengar dan gumpalan asap terlihat mengepul di atas pinggiran selatan, benteng kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, sekitar pukul 7.40 malam waktu setempat.
“IDF melakukan serangan terarah di Beirut, terhadap komandan yang bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak di Majdal Shams dan pembunuhan Sebanyaknya warga sipil Israel lainnya,” kata Pasukan Lini belakang Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan instruksi baru untuk Lini belakang sipil di Israel setelah serangan tersebut.
Seorang sumber keamanan senior Lebanon mengatakan nasib komandan tersebut masih belum jelas. Kantor berita nasional milik pemerintah Lebanon mengatakan serangan Israel Sudah menargetkan wilayah di sekitar Dewan Syura Hizbullah di lingkungan Haret Hreik di ibu kota Lebanon.
Beirut Sudah waspada selama berhari-hari menjelang serangan Israel yang diantisipasi sebagai balasan atas serangan terhadap desa Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Israel dan Amerika Serikat menyalahkan Hizbullah atas serangan di Dataran Tinggi Golan tersebut. Hizbullah sendiri Sudah membantah bertanggung jawab.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA