Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Serangan udara Israel ke Yaman menewaskan dua orang dan menyebabkan lima orang lainnya luka-luka.
Sementara itu negara-negara Arab satu suara menyatakan bahwa Israel Pernah melakukan genosida di Jalur Gaza, Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Senin (25/8).
Sebanyak dua orang tewas dan lima orang luka-luka akibat serangan udara Israel ke Sanaa, ibu kota Yaman pada Minggu (24/8).
Saluran TV Al-Masirah, media milik kelompok Houthi, melaporkan “dua tewas dan lima luka-luka setelah serangan Israel” terhadap fasilitas perusahaan minyak di Sanaa, Yaman.
Saluran TV ini Bahkan melaporkan bahwa Israel menargetkan sebuah stasiun perusahaan minyak di Jalan al-Sitteen dan pembangkit listrik di Haiz, selatan Sanaa.
Menyusul serangan udara Israel, Houthi berjanji Berniat terus melancarkan serangan ke Israel. Kelompok tersebut mengklaim bahwa Lini pertahanan udara yang dikembangkan secara lokal Pernah menggagalkan beberapa serangan Israel.
Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump mengerahkan tiga kapal Konflik Bersenjata ke lepas pantai Venezuela pada Rabu (20/8).
Menurut pejabat Gedung Putih, tiga kapal perusak berpeluru kendali kelas Aegis Di waktu ini Pernah Ke arah perairan Venezuela.
Pengiriman kapal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya AS memberantas perdagangan Narkotika. Awal bulan ini, Trump memerintahkan Kementerian Lini pertahanan atau Pentagon untuk menyiapkan opsi penggunaan kekuatan militer guna menyapu kartel Narkotika di Amerika Latin.
AS selama ini menuduh Kepala Negara Venezuela Nicolas Maduro memimpin kartel Narkotika “Cartel de los Soles” atau Cartel of the Suns.
Negara-negara Arab kompak menyatakan Israel Pernah melakukan genosida di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pernyataan masing-masing, Arab Saudi, Kuwait, Yordania, Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC), Sampai sekarang Liga Muslim Dunia (Muslim World League/MWL) menyatakan bahwa Israel Pernah melakukan kejahatan berat terhadap warga sipil Palestina.
Mereka mengatakan hal tersebut menyusul laporan Integrated Food Security Phase Classification Initiative (IPC) yang mendeklarasikan bahwa Jalur Gaza resmi dilanda bencana kelaparan.
(tim/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











