Jakarta, CNN Indonesia —
Erika Kirk berbicara di depan umum untuk pertama kalinya sejak kematian sang suami Charlie Kirk, Rabu (10/9).
Ia mengucapkan terima kasih pada penegak hukum setempat karena Pernah menangkap pelaku penembakan suaminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka bekerja tanpa lelah untuk menangkap pembunuh suami saya Supaya bisa Ia dapat diadili,” ujarnya pada Jumat (12/9) waktu setempat, melansir CNN.
Erika Bahkan berterima kasih kepada Pemimpin Negara AS Donald Trump dan Wakil Pemimpin Negara AS JD Vance atas persahabatan yang terbangun dengan suaminya.
“Suami saya mencintai Anda dan Ia tahu Anda mencintainya. Persahabatan kalian sungguh Istimewa,” ujarnya.
Loyalis Donald Trump, Charlie Kirk meninggal dunia usai ditembak saat berbicara di Utah Valley University, AS, Rabu (10/9). (AFP/PATRICK T. FALLON)
|
Dalam pidato tersebut, Erika Bahkan mengatakan bahwa suaminya Setiap Waktu ingin dikenang karena keberanian dan keyakinannya.
“Ia [Charlie Kirk] mencintai hidupnya. Ia mencintai Amerika. Yang terutama, Charlie mencintai anak-anaknya, dan Ia mencintai saya dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Erika Bahkan memastikan, tur Charlie Kirk ke Sebanyaknya universitas bertajuk ‘The American Comeback Tour’ Berencana terus berlanjur sesuai jadwal.
Ditambah lagi, Americafest, konferensi tahunan Turning Point USA, Bahkan Berencana tetap digelar di Phoenix, Arizona pada Desember mendatang.
“Ini Berencana lebih Istimewa dari sebelumnya. Acara radio dan siniar yang sangat ia banggakan Berencana terus berlanjut,” ujarnya.
Erika berjanji tak Berencana membiarkan warisan Charlie Kirk pudar usai kepergiannya. Termasuk di antaranya Turning Point USA, sebuah organisasi politik yang didirikan Charlie.
Charlie Kirk dikenal sebagai tokoh konservatif sekaligus loyalis Pemimpin Negara AS Donald Trump. Ia ditembak orang tak dikenal di kampus Utah Valley University (UVU) pada Rabu (10/9) waktu setempat.
Insiden itu terjadi saat Kirk Tengah berbicara di acara kampus yang diselenggarakan di luar ruang. Saat ditembak, Kirk Tengah membahas soal penembakan massal di AS.
Pemimpin Negara AS Donald Trump marah atas peristiwa tersebut. Ia bahkan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan terhadap loyalisnya.
Pada Sekarang, pelaku penembakan Kirk Pernah ditangkap. Pelaku bernama Tyler Robinson (22) yang dianggap sebagai siswa berprestasi dan mendapatkan beasiswa empat tahun untuk kuliah di UVU.
(asr/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA