Bisnis  

Jokowi Bidik Rp8.178 T dari Family Office yang Layani Crazy Rich


Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) membidik potensi pengelolaan dana US$500 miliar atau sekitar Rp8.178,8 triliun (asumsi kurs Rp16.357 per Mata Uang Asing AS) dari pembentukan family office yang mengelola kekayaan orang super kaya alias crazy rich.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan potensi pengelolaan keuangan family office di dunia mencapai US$11,7 triliun. Indonesia menargetkan secuil dari potensi itu.

“Kalau Indonesia bisa menarik 5 persen saja, kita bicara angka US$500 miliar itu cukup besar dalam beberapa tahun ke depan,” kata Sandi saat ditemui usai rapat dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7).


Pemerintah membentuk tim khusus di bawah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Tim itu diminta mengkaji Peraturan Perundang-Undangan dan segala hal mengenai pembentukan family office.

Indonesia, kata Sandi, ingin belajar dari Singapura, Dubai, dan Hong Kong dalam pengelolaan family office. Beberapa Tempat menjadi kandidat Tempat family office Indonesia.

“Tadi di review masalah regulasinya, IKN Pernah memiliki itu, tapi yang mendapatkan banyak permintaan dari komunitas office family dunia ini justru Bali,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah mempertimbangkan penerapan family office. Family office Merupakan kantor keluarga Merupakan perusahaan swasta yang menangani manajemen Penanaman Modal dan pengelolaan kekayaan untuk keluarga kaya.

Di beberapa negara yang Pernah menerapkan family office, standar keluarga kaya memiliki setidaknya US$50 juta-US$100 juta atau setara Rp800 juta-Rp1 triliun aset yang dapat diinvestasikan.

Aset-aset itu diinvestasikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengalihkan kekayaan secara efektif dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Luhut mengatakan kebijakan ini diharapkan dapat menarik uang keluarga kaya luar negeri untuk masuk ke Indonesia.

“Tapi jangan dipajaki, tapi kalau Ia Penanaman Modal dari duitnya nanti, ada lapangan kerja, dipajaki,” katanya di MINDialogue CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6) lalu.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA