Jokowi Terima Penghargaan ‘Order of Zayed’ dari Kepala Negara MBZ

Jakarta, CNN Indonesia —

Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan sipil tertinggi ‘Order of Zayed’ dari dari Kepala Negara Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan alias MBZ, dalam pertemuan bilateral di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA, Rabu (17/7).

Dalam keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Kepala Negara mengatakan para pemimpin dunia termasuk Xi Jinping dari Tiongkok, Narendra Modi dari India, Vladimir Putin dari Rusia, Sampai sekarang Kepala Negara RI Terfavorit Prabowo Subianto Pernah terjadi menerima penghargaan serupa.

Dalam pertemuan tersebut Bahkan dibacakan Sebanyaknya nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak dalam berbagai bidang, antara lain energi, pariwisata, Sampai sekarang keuangan.

Dalam pengantarnya, Kepala Negara MBZ menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu Kepala Negara Jokowi yang disebutnya sebagai saudara.

“Saya dengan hangat menyambut Anda di negara kedua Anda, Emirates. Saya berterima kasih atas kunjungan yang Murah hati ini, yang merupakan puncak dari perjalanan panjang hubungan yang bermanfaat dan erat antara kita dan kerja sama dan tulus demi kepentingan PEA, Indonesia, dan rakyatnya,” ujar Kepala Negara MBZ.

Kepala Negara Jokowi pun berterima kasih atas sambutan hangat dari Kepala Negara MBZ.

“Saya sangat hargai persaudaraan dan kerja sama erat kita selama 10 tahun ini,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kemudian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis.

Terlebih lagi hadir Bahkan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Kepala Negara Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Kepala Negara M. Yusuf Permana.

(khr/dna)