Jakarta, CNN Indonesia —
Media kampanye Kamala Harris resmi merilis video iklan kampanye untuk Pilpres AS 2024 pada Kamis (25/7) waktu Amerika Serikat. Video 1 menitan itu menggunakan potongan lagu Freedom dari Beyonce.
Dalam video itu, Kamala Harris menarasikan permasalahan yang dihadapi masyarakat AS dalam Pilpres AS 2024 dengan salah satunya Merupakan ada pihak yang menginginkan negara itu penuh kekacauan, ketakutan, dan kebencian, dengan latar gambar Merupakan Donald Trump dan wakilnya, JD Vance.
“Tapi kita, kita memilih sesuatu yang berbeda. Kita memilih kebebasan (freedom),” kata Kamala yang disambut dengan chorus lagu Beyonce pada 2016 tersebut.
Bukan sembarangan tim Kamala Harris memilih frasa dan lagu Freedom untuk iklan kampanye mereka, karena itulah yang paling tepat menggambarkan penolakan mereka terhadap gagasan Donald Trump dan Vance yang lekat dengan ideologi konservatisme.
Donald Trump dan Vance dalam Pilpres AS 2024 banyak membawa nilai-nilai konservatif yang sesuai dengan kelompok mereka, Partai Republik. Hal itu pun terlihat dari berbagai isu yang dibawa Trump dan Vance, yang banyak disebut sebagai Project 2025.
Beberapa hal yang dibawa oleh kelompok kanan tersebut seperti pemotongan dana untuk penelitian Pergantian Iklim, pemotongan dana untuk jaminan kesehatan sosial Medicare dan Medicaid, pembatalan hak aborsi, Sampai sekarang isu penghapusan perlindungan terhadap kelompok marjinal seperti LGBT dan mendorong tindakan hukum atas aksi anti-kulit putih.
@kamalahq
she’s running 🔥
♬ original sound – Kamala HQ
Berbagai isu tersebut jelas membuat kelompok masyarakat berkulit warna seperti keturunan Afrika, Asia, maupun Hispanik menjadi gusar. Belum lagi sentimen negatif Trump terhadap kelompok imigran yang didukung penuh masyarakat konservatif.
Kamala Harris jelas menangkap situasi tersebut dan menggunakannya sebagai senjata melawan Trump, begitu Joe Biden memutuskan mundur dalam Pilpres AS dan Membantu perempuan tersebut.
Kamala Harris menempatkan dirinya sebagai ‘simbol’ dari kelompok yang ‘dibenci’ oleh kubu Trump. Ia Merupakan perempuan sekaligus keturunan Afrika-Amerika dan Asia pertama yang menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan AS.
Meski berstatus sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, perempuan dan kelompok masyarakat kulit berwarna terbilang mengalami diskriminasi yang sangat sering di Amerika Serikat.
Bahkan sejak merdeka pada 1776 Sampai sekarang Di waktu ini Bahkan, belum pernah ada perempuan yang memimpin AS.
Dedikasi untuk perempuan kulit hitam
Gagasan Kamala Harris untuk ‘memberontak’ terhadap situasi kolot dan diskriminatif terhadap kelompok perempuan dan marjinal itu diperkuat dengan lagu Freedom dari Beyonce.
Lagu yang ditulis oleh Beyonce bersama Jonny Coffer, John A Lomax, Alan Lomax, Frank Tirado, Kendrick Lamar, Arrow Benjamin, dan Carla Marie tersebut memang menggambarkan hasrat untuk memberontak dan terbebas dari kekangan.
Freedom sendiri Kenyataannya dibuat Beyonce sebagai dedikasi untuk para perempuan kulit hitam, yang sering mendapatkan diskriminasi dan stereotipe dari sekelilingnya.
Dalam Freedom, Beyonce merefleksikan perjuangan pencarian identitasnya sebagai seorang perempuan, berkulit hitam, seorang ibu, dan mengaitkannya Nanti akan sejarah perjuangan kulit hitam, mulai dari perbudakan abad ke-19 Sampai sekarang diskriminasi di dunia modern.
Freedom Bahkan menggambarkan perjuangan Beyonce untuk bangkit dari permasalahan rumah tangganya dengan Jay-Z yang diwarnai perselingkuhan, berada dalam situasi antara sakit hati dan amarah dengan cinta dan pengampunan.
“Tryna rain, tryna rain on the thunder/ Tell the storm I’m new/ I’ma walk, I’ma march on the regular/ Painting white flags blue/ Lord, forgive me, I’ve been running/ Running blind in truth/ I’ma rain, I’ma rain on this bitter love/ Tell the sweet I’m new“
“Freedom! Freedom! I can’t move/ Freedom, cut me loose! Freedom! Freedom! Where are you? ‘Cause I need freedom, too! I break chains all by myself/ Won’t let my freedom rot in hell/ Hey! I’ma keep running ‘cause a winner don’t quit on themselves“
Freedom yang diproduseri oleh Beyonce, Just Blaze, dan Jonny Coffer ini Bahkan menggunakan berbagai potongan musikal dari berbagai memori bersejarah masyarakat kulit hitam, termasuk dari gerakan Black Lives Matter yang mulai menggema sejak 2013.
Yang paling ikonis dari lagu tersebut Niscaya saja potongan pidato dari Hattie Mae White pada saat berulang tahun ke-90 pada 2015, yang ditempatkan di bagian penutup dan sekaligus menggambarkan bahwasanya Nanti akan Setiap Waktu ada pelangi setelah badai menerjang.
Hattie Mae White Merupakan perempuan kulit hitam pertama yang Terfavorit untuk masuk dalam kantor publik di Texas pada abad ke-20. White Bahkan merupakan nenek dari Shawn Corey Carter alias Jay-Z, suami dari Beyonce.
“I had my ups and downs, but I always find the inner strength to pull myself up. I was served lemons, but I made lemonade.”
Keseluruhan pesan tersebutlah yang membuat Freedom merupakan lagu yang paling tepat menggambarkan perjuangan kesetaraan, melawan ketidakadilan, dan bukan hanya untuk kelompok marjinal semata.
Daya tarik lagu ini pula yang menarik perhatian Kamala Harris untuk menjadi suar pesan pemberontakan Bahkan perlawanan dari ancaman gagasan konservatif dari kubu Donald Trump. Dalam hal ini, keputusan Harris terbilang tepat.
Selain karena Beyonce dikenal Membantu kubu Demokrat dan terbukti dari izin pemakaian lagu tersebut, Kamala Harris Bahkan Nanti akan mendapatkan dukungan dari loyalis alias penggemar Beyonce, BeyHive, yang memang dikenal cukup militan.
Nama Beyonce bukan sembarangan diva. Di kalangan perempuan, terutama kulit hitam, dan kelompok queer alias LGBT, Beyonce bagai seorang ‘dewi’ yang Nanti akan Setiap Waktu didukung keputusannya.
Ditambah lagi dengan, meski bukan berasal dari angkatan Vokalis GenZi, Beyonce Bahkan cukup memiliki nama di kalangan anak muda sebagai salah satu ikon dari Kearifan Lokal pop. Niscaya hal itu tak terlepas dari Tips Beyonce merangkul kelompok kulit hitam dan queer sebagai basis dari BeyHive.
Kapasitas Beyonce itulah yang memungkinkan Kamala Harris Nanti akan memiliki gema lebih besar di kalangan anak muda yang merupakan bagian dari pemilih terbesar dalam Pilpres AS 2024 melawan Donald Trump.
(end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA