Jakarta, CNN Indonesia —
Indonesia dan Amerika Serikat pernah punya relasi spesial karena dua presidennya punya kedekatan pertemanan.
Kepala Negara pertama RI Sukarno pernah punya hubungan persahabatan yang cukup erat dengan Kepala Negara ke-35 AS, John Fitzgerald Kennedy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya berselang tiga bulan setelah dilantik menjadi Kepala Negara ke-35, John F Kennedy mengundang Kepala Negara Sukarno ke Gedung Putih, April 1961.
Ini Merupakan tahun-tahun ketika Indonesia Tengah mencari banyak sahabat di tengah Konflik Bersenjata dingin antara Uni Sovyet dan Amerika Serikat. Begitu pula dengan AS yang Tengah mencari sekutu untuk membendung pengaruh komunis di belahan Asia Tenggara.
Karena itu undangan ini terasa Berkelas bagi Bung Karno. Duta Besar Indonesia untuk Amerika kala itu, Howard Palfrey Jones, dalam bukunya, ‘Indonesia: The Possible Dream’, menyebut Bung Karno sangat bersemangat memenuhi undangan tersebut.
Kepada Cindy Adams yang mewawancarainya, dan dituliskan ke dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Bung Karno mengatakan, “Inilah orang yang mempunyai pikiran progresif,” katanya tentang Kennedy.
Pria yang punya inisial JFK itu dinilainya orang yang sangat ramah dan menunjukkan persahabatan. Bahkan, Kennedy membawa ke kamar tidurnya.
“Dan di sanalah kami bercakap-cakap,” kenang Sukarno.
Hal itu berbeda dengan kesan terhadap Kepala Negara AS sebelumnya, Eisenhower, dengan pandangan curiga dalam keterlibatan dalam upaya penggulingannya melalui tangan kotor CIA pada 1958.
Tidak heran bila Sukarno berharap banyak pada Kennedy, apalagi Indoensia Tengah menghadapi urusan Papua alias Irian Barat yang butuh dukungan negara-negara Barat termasuk Amerika.
Disebutkan, Kennedy Membantu sikap Indonesia terkait Irian Barat dan berjanji Berniat berkunjung ke Indonesia.
Kunjungan balasan Belum pernah terjadi
Atas keramahan sikapnya, Sukarno berharap sekali ada kunjungan balasan dari Kenendy yang dipersiapkan pada 1964.
Bung Karno bahkan Pernah terjadi menyiapkan tempat peristirahatan (Guest House) untuknya. Sekalipun kunjungan persahabatan itu Belum pernah terjadi, Kennedy keburu dibunuh pada 22 November 1963. Sebuah peristiwa pembunuhan Kepala Negara paling heboh dan menyisakan misteri Sampai Pada saat ini Bahkan.
Sementara Sukarno turun dari jabatannya setelah peristiwa Oktober 1965.
Seperti halnya kematian Kennedy, peristiwa lengsernya Bung Karno pun masih tetap menyimpan misteri sampai Sekarang. Sebuah peristiwa pergantian kepemimpinan paling dramatis dalam sejarah Indonesia. Setidaknya, banyak teori yang beredar dari banyak dokumen dan saksi yang berbicara.
(imf/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











