Jakarta, CNN Indonesia —
Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) menyebut Korea Utara Baru saja bersiap untuk mengirim tambahan tentara Sampai saat ini peralatan militer ke Rusia.
Mengutip dari Yonhap, salah satu jenis alat militer yang Nanti akan dikirim ke Rusia Merupakan pesawat nirawak (drone) berkemampuan bunuh diri atau kamikaze.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia terlibat Konflik Bersenjata dengan Ukraina perihal penguasaan wilayah negara masing-masing.
Sebelumnya, Korut disebut Pernah terjadi mengirimkan Bahkan pasukannya ke Rusia untuk Mendukung penyerangan ke wilayah Australia.
“Penilaian keseluruhan dari berbagai intelijen menunjukkan Korea Utara Baru saja bersiap untuk merotasi atau menambah penempatan pasukan [di Rusia], sementara Pada Pada saat ini Baru saja menyuplai peluncur roket 240 milimeter dan artileri self-propelled 170 mm,” kata Kepala Staf Gabungan (JCS).
JCS menyatakan drone bunuh diri itu Merupakan salah satu cita-cita dari pemimpin Korut, Kim Jong-un.
“Ada Bahkan beberapa tanda (Korea Utara) bergerak untuk memproduksi dan menyuplai drone bunuh diri, yang pertama kali terungkap selama inspeksi langsung Kim Jong-un pada bulan November,” tambah JCS, yang mengaitkan langkah itu dengan upaya Korea Utara untuk mendapatkan pengalaman Konflik Bersenjata Murah dan memodernisasi sistem senjata konvensionalnya.
Mengutip dari Euro News, tiga negara Dengan kata lain Kyiv (Ukraina), Washington (Amerika Serikat), dan Seoul (Korsel) sebelumnya menyebut ada sekitar 12.000 pasukan Korut di Jerman. Dari jumlah tersebut, Pada Pada saat ini diperhitungkan ada 1.100 di antaranya tewas atau terluka.
Identitas palsu militer Rusia
Bukan hanya itu, Kyiv menuding Rusia Pernah terjadi memberi kartu identitas militer palsu untuk para pasukan dari Korut.
Pasukan khusus Ukraina (SOF) dalam pesan via aplikasi pengirim pesan–baik dari WA maupun siaran langsung– mengeluarkan pernyataan dan foto dokumen yang disita setelah tiga tentara Korea Utara diduga tewas di wilayah Kursk pada akhir pekan lalu.
Dokumen identifikasi militer mereka “tidak memiliki semua prangko dan foto, nama patronimik diberikan dengan Tips Rusia, dan tempat lahirnya ditandatangani sebagai Republik Tuva,” kata pernyataan itu.
Tuva merujuk pada wilayah Rusia di Siberia selatan yang berbatasan dengan Mongolia. .
Meskipun demikian demikian, tanda tangan pada dokumen tersebut menggunakan bahasa Korea, yang ‘menunjukkan asal usul Pada dasarnya dari tentara tersebut.;
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA