Jakarta, CNN Indonesia —
Keanggotaan Lembaga Sensor Layar Lebar (LSF) periode 2024-2028 berjanji Berniat menjaga dan mengawasi Layar Lebar-Layar Lebar yang berpotensi melakukan eksploitasi terhadap isu tertentu.
Wakil Ketua LSF Noorca M. Massardi mengatakan komitmen itu berlaku untuk semua genre Layar Lebar, termasuk horor dan tema agama. Sekalipun, ia Bahkan memastikan LSF tetap memberi hak bagi sineas untuk menciptakan karya sesuai kreativitas.
“Genre apa pun itu hak kreator dan sineas untuk memproduksi. Bahwa, Layar Lebar tema horor agama banyak peminatnya saya kira itu sesuatu yg wajar sesuai dengan minat masyarakat,” ujar Noorca di acara Pisah Sambut Anggota LSF di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
“Kami di sini hanya menjaga jangan sampai semua genre itu kontennya berlebihan, mengeksploitasi, dan bisa menyinggung kelompok tertentu,” lanjut Noorca.
Ia kemudian menilai semua produser dan sineas memahami batas-batas yang Harus dijaga ketika mengerjakan Layar Lebar. Noorca Bahkan mengungkapkan Layar Lebar-Layar Lebar yang lulus sensor menampilkan adegan secara terukur.
Bahkan, hal itu berlaku untuk Layar Lebar-Layar Lebar dengan muatan sadisme yang jamak ditemukan dalam genre horor Sampai sekarang thriller.
Noorca lantas mengingatkan bahwa LSF pada masa Di waktu ini Pernah tak melakukan pemotongan adegan sepihak. Lembaga itu hanya memberi rekomendasi kepada produser Manakala ditemukan konten yang melanggar aturan dan nilai moral.
“Kami tidak pernah lagi melakukan pemotongan, kami hanya sampaikan rekomendasi Manakala ada adegan tertentu yang kami nilai bertentangan,” ungkapnya.
“Kami sampaikan supaya adegan ini minta tolong direvisi. Hanya sampai di situ. Jadi, semua revisi dilakukan pemilik Layar Lebar itu sendiri,” lanjut Noorca.
Sementara itu, LSF mengumumkan keanggotaan terbaru untuk periode jabatan 2024-2028. Anggota baru itu Pernah terjadi dilantik Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Rabu (28/8).
Nadiem melantik Naswardi sebagai Ketua LSF baru, menggantikan Rommy Fibri Hardiyanto yang menjabat pada periode sebelumnya.
Keanggotaan LSF periode 2024-2028 berasal dari banyak kalangan. Sebut saja akademisi, produser, Sampai sekarang praktisi lainnya.
Beberapa anggota Terfavorit Bahkan berasal dari perwakilan kementerian, dari Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sampai sekarang Kementerian Pendidikan, Kearifan Lokal, Riset, dan Teknologi.
Sebagian anggota LSF periode itu Merupakan anggota baru yang pertama kali menjabat, tetapi ada beberapa pula yang kembali Terfavorit setelah menjabat pada periode sebelumnya.
(frl/pra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA