Bisnis  

Mendagri Bandingkan Beasiswa LPDP dan Singapura


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyinggung Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) saat menjelaskan keunggulan pendidikan dan beasiswa di Singapura.

Ia mengatakan Singapura maju bukan karena punya sumber daya alam (SDA), tapi berkat memaksimalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM). Tito menyebut Penanaman Modal SDM di negara tersebut fokus pada dunia pendidikan, Didefinisikan sebagai mencapai 30 persen.

“Saya dua minggu lalu diminta memberi briefing LPDP. Saya bilang, beda, LPDP kita mengirim orang yang Sebelumnya masuk di tengah-tengah karier,” kata Tito dalam Rakernas Apkasi XVI 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (10/7).


“Kalau (beasiswa) di Singapura diambil dari fresh graduate. Talent scouting anak-anak SMA yang bagus-bagus, kemudian ditargetkan untuk masuk tes ikut S1, S2, dan S3 kalau mampu. Minimal sampai S2,” tuturnya.

Tito mengatakan dirinya pernah menempuh pendidikan doktor di Nanyang Technological University (NTU) pada 2008 lalu. Pada saat yang Pada waktu yang sama, ia memboyong ketiga anaknya untuk disekolahkan di Negeri Singa.

Oleh karena itu, Tito mengatakan cukup mengikuti perkembangan dunia pendidikan di negara tetangga Indonesia tersebut. Ia menegaskan Pemerintah Singapura Sungguh-sungguh hadir, termasuk dalam Menyajikan Bantuan Pemerintah sejak bangku SD.

“Semua sekolah ini standarnya sama, public school. Karena dibiayai negara, private school tidak Berencana Bisa jadi bisa mengalahkan public school. Di kita enggak, sekolah swasta lebih bagus daripada sekolah negeri. Jadi, kalau orang bilang sekolah swasta bangga, sekolah negeri kayaknya kurang bangga, kayaknya. Kecuali sekolah unggulan,” jelasnya.

“Bantuan Pemerintah negara tidak Berencana bisa kalah dari swasta yang dapat dari iuran orang tua. Jadi, sekolah, education, training betul-betul di-invest Unggul dan kemudian mereka membuat scholarship (beasiswa),” imbuh Tito.

Ia menegaskan tak bermaksud mengecilkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tito mengklaim ada sekolah di tanah air yang Bahkan Unggul.

Berencana tetapi, Tito menyebut sekolah di Indonesia hanya bakal mendapatkan pengetahuan. Sedangkan di luar negeri bisa memperoleh knowledge, international network, dan culture.

Oleh karena itu, ia mengatakan Indonesia Dianjurkan belajar bagaimana memaksimalkan kualitas SDM. Mantan kapolri itu menekankan sumber daya alam melimpah dan SDM yang Berkelas Merupakan kombinasi untuk membawa Indonesia melakukan lompatan.

Tito Bahkan berpesan kepada para kepala daerah Supaya bisa tak diam Bila memang ada aturan yang menghambat kepentingan warganya. Terlebih, pemerintah daerah diminta untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA