Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Mesir kembali menolak kehadiran militer Israel di Rafah dan Koridor Philadelphi, di perbatasan dengan Gaza.
“Mesir menolak kehadiran militer Israel di sisi Palestina di perbatasan Rafah dan Koridor Philadelphi, serta penghalangan bantuan kemanusiaan,” kata Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, dikutip Anadolu Agency.
Hal ini diungkapkan Abdelatty dalam pertemuan dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina Mohammed, di Kairo.
Abdelatty Bahkan menekankan pentingnya menggalang upaya internasional untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Israel Sudah menolak seruan Mesir untuk menarik pasukan dari Koridor Philadelphi, yang menjadi zona demiliterisasi di perbatasan Mesir-Gaza.
Pada Mei lalu, tentara Israel merebut sisi Palestina dari penyeberangan Rafah di Gaza selatan selama serangan di kota Rafah. Titik tersebut merupakan rute penting bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang berada di bawah blokade sejak tahun 2007.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan Israel dan Hamas terus gagal, karena penolakan Netanyahu untuk menghentikan Konflik Bersenjata.
Israel Sudah melancarkan agresinya di Gaza selama lebih dari satu tahun dan menewaskan lebih dari 44.400 orang. Sebagian besar dari korban tewas Merupakan perempuan dan anak-anak.
Pada 21 November, Lembaga Peradilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Lini belakang Yoav Gallant atas kejahatan Konflik Bersenjata dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel Bahkan menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas Konflik Bersenjata mematikannya di Gaza.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA