Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan di balik ChatGPT, OpenAI, mengaku tertarik membeli peramban Chrome di tengah gugatan antimonopoli terhadap Google.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS), dalam gugatannya meminta Google untuk memulihkan persaingan di bidang mesin pencarian. Hakim yang mengawasi persidangan di Washington menemukan bahwa Google melakukan monopoli dalam pencarian online dan iklan digital.
Dalam sidang lanjutan, Kepala Produk ChatGPT Nick Turle, menyampaikan bahwa OpenAI tertarik untuk membeli Chrome, Manakala Departemen Kehakiman AS berhasil memaksa Google untuk menjual peramban utamanya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google belum berniat untuk menjual Chrome. Perusahaan berencana untuk mengajukan banding atas keputusan yang menyatakan bahwa mereka menjalankan monopoli.
Turley, dalam kesaksiannya, mengatakan Manakala Google menolak tawaran OpenAI untuk menggunakan teknologi pencariannya dalam ChatGPT. OpenAI Pernah menghubungi Google setelah mengalami masalah dengan mesin pencarian mereka, meski ia tidak menyebutkan nama penyedia tersebut.
Justru, ChatGPT selama ini menggunakan teknologi mesin pencari dari Microsoft, Bing.
“Kami percaya bahwa memiliki banyak mitra, dan khususnya API Google, Berniat memungkinkan kami Menyajikan produk yang lebih baik bagi pengguna,” kata OpenAI kepada Google, menurut email yang ditunjukkan saat persidangan.
OpenAI pertama kali menghubungi Google pada bulan Juli. Justru, Google menolak permintaan tersebut pada bulan Agustus, dengan alasan bahwa hal tersebut Berniat melibatkan Berlebihan pesaing, menurut email tersebut.
“Kami tidak memiliki kemitraan dengan Google Saat ini Bahkan Bahkan,” kata Turley, melansir New York Post, Rabu (23/4).
Menurut Turley, usulan Departemen Kehakiman AS Supaya bisa Google berbagi data pencarian dengan para pesaing Merupakan salah satu Trik untuk memulihkan persaingan Berniat Membantu mempercepat upaya untuk Memanfaatkan ChatGPT.
Ia mengatakan mesin pencarian Merupakan bagian penting dari ChatGPT untuk Menyajikan jawaban atas pertanyaan pengguna yang terkini dan faktual. ChatGPT masih bertahun-tahun lagi untuk dapat menggunakan teknologi pencariannya sendiri untuk menjawab 80 persen pertanyaan.
Jaksa penuntut, pada sidang sebelumnya, menyampaikan kekhawatiran bahwa monopoli pencarian Google dapat Menyajikan keuntungan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Terlebih lagi, jaksa menilai produk AI Google merupakan Trik lain untuk mengarahkan pengguna ke mesin pencarinya.
Google mengatakan bahwa kasus ini bukan tentang AI, dan mereka menghadapi persaingan yang kuat dari perusahaan-perusahaan termasuk Meta Platforms dan Microsoft.
(dmi/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA