Makkah, CNN Indonesia —
Menjelang puncak haji, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan pemeriksaan super ketat untuk kendaraan-kendaraan yang Berencana masuk Kota Makkah, Senin (2/6). Kendaraan yang Berencana masuk Makkah diperiksa petugas di gerbang pemeriksaan atau checkpoint.
Pantauan CNN Indonesia, kendaraan dari arah Jeddah ke Makkah Dianjurkan diperiksa sebanyak tiga kali di titik pemeriksaan. Kendaraan yang membawa rombongan media dan undangan Kerajaan Arab Saudi tak luput dari pemeriksaan. Petugas memeriksa keberadaan tasreh (surat izin khusus) untuk sopir dan visa haji jemaah.
Antrean kendaraan Ke arah gerbang pemeriksaan cukup panjang. Diperkirakan antrean kendaraan mencapai lebih dari 1 km. Kendaraan didominasi Kendaraan Pribadi pribadi. Terlihat Bahkan antrean Kendaraan Bus dan truk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antrean tersebut, kendaraan Dianjurkan menunggu sekitar 20 menit dari awal datang di area checkpoint Sampai saat ini ke gerbang pemeriksaan. Terdapat dua polisi yang langsung menanyakan tasreh ke sopir dan dan Kartu Nusuk kepada para penumpang. Kartu nusuk Merupakan identitas digital jemaah sekaligus kartu untuk bisa mengakses berbagai penyelenggaraan haji, termasuk untuk bisa masuk Masjidil Haram.
Saat pemeriksaan sempat ada tiga Kendaraan Pribadi minibus dan satu truk dilarang melanjutkan perjalanan.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah jemaah haji ilegal masuk ke Makkah di puncak haji nanti. Terlebih, sebelumnya masih ada yang nekat masuk Makkah mesti tidak memiliki visa haji.
Otoritas Kerajaan Arab Saudi menggelar operasi razia besar-besaran sepanjang persiapan jelang puncak haji 2025.
Direktur Keamanan Publik dan Ketua Komite Keamanan Haji Mohammed Al Bassami melaporkan pihak keamanan Saudi mengusir sedikitnya 205.000 jemaah haji ilegal seluruh negara dari Makkah.
Mereka mencoba melakukan ibadah haji tanpa visa haji yang merupakan syarat utama bagi para jemaah haji.
Saudi Bahkan berhasil menggerebek sekitar 415 perusahaan penyelenggaraan haji palsu, seperti dikutip dari media resmi Kerajaan, Saudi Gazzette.
(moh/sur)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA