Surabaya, CNN Indonesia —
LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru Pilgub Jatim 2024. Hasilnya, pasangan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak Unggul atas paslon lain.
Uniknya pemilih PDIP dan PKB mayoritas justru kali ini memilih Khofifah-Emil dibanding paslon yang diusung kedua partai tersebut.
Survei LSI Denny JA menemukan sebanyak 74,1 persen pemilih PKB memilih Khofifah-Emil. Pemilih PKB yang memilih paslon diusung partai itu, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, hanya 2 persen. Sementara pemilih PKB yang memilih Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) sebanyak 12,7 persen.
Kemudian pemilih PDIP yang memilih Khofifah-Emil ada 46,7 persen. Adapun pemilih PDIP yang memilih paslon diusung partai itu, Risma-Gus Hans, ada 41,2 persen. Lalu, pemilih PDIP yang memilih Luluk-Lukman ada 2,4 persen.
“Data ini memperlihatkan bahwa banyak masyarakat yang pilihan partainya tidak selaras dengan dukungan partai ke pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernurnya,” kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan, dalam keterangannya, Selasa (12/11).
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.
Fadhli membeberkan survei dilakuakn menggunakan simulasi kertas suara.
Secara umum elektabilitas paslon nomor urut 1 Luluk-Lukmanul ada di angka 2,1 persen. Kemudian paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil di angka 67,0 persen.
Sementara paslon nomor urut 3, Risma-Gus Hans di angka 19,1 persen. Suara yang tidak sah sebesar 0,6 persen dan belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 11,2 persen.
“Khofifah-Emil semakin kokoh Unggul atas paslon lain,” kata Fadhli
Analisis hasil survei
Fadhli membeberkan Sebanyaknya faktor yang membuat Khofifah-Emil Unggul jauh atas paslon lain. Salah satunya terkait tingginya kepuasan warga Jatim kepada duet petahana (incumbent) gubernur dan wakil gubernur itu.
“Kuatnya elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan terhadap kinerja incumbent yang sangat tinggi,” ucapnya.
Kepuasan terhadap Khofifah Indar Parawansa sebagai gubernur petahana berada di angka 86,6 persen dan kepuasan terhadap Emil Elestianto Dardak sebagai wakil gubernur petahana di angka 75,1 persen.
Lebih lanjut Fadhli menyebut secara personal popularitas Khofifah tertinggi dibanding kandidat-kandidat yang lainnya yaitu di angka 97,5 persen dengan tingkat kesukaan di angka 94,2 persen. Posisi Emil di angka popularitas 67,4 persen dan kesukaan 91,7 pesen.
Kemudian popularitas Risma di angka 71,7 persen popularitas Luluk Nur Hamidah baru di angka 21,2 persen.
Popularitas kandidat wakil gubernur lainnya masih berada di posisi yang rendah. Gus Hans di angka 20,9 persen dan Lukmanul Khakim di angaka 15,3 persen.
“Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap incumbent berdampak terhadap tingkat menginginkan kembali pasangan Khofifah-Emil untuk kembali menjadi Gubernur-Wakil Gubernur di periode mendatang. Sebanyak 70,6 persendari pemilih di Provinsi Jatim menginginkan incumbent untuk kembali memimpin,” beber Fadhli.
Fadhli membeberkan posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU Bahkan ikut mendulang suara basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jatim.
“Pemilih dari basis nahdliyin terkonfirmasi mayoritas Pernah terjadi menentukan pilihan ke pasangan kandidat Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak,” jelasnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA