Jakarta, CNN Indonesia —
Asosiasi 43 perusahaan otomotif besar di dalam negeri, Gaikindo, mengatakan lesunya penjualan Kendaraan Pribadi pada kuartal pertama 2024 bisa terobati bila pemerintah Menyajikan insentif seperti pernah dilakukan saat Virus Corona lalu.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menjelaskan pemberian insentif Sebelumnya terbukti menjadi kunci memecahkan masalah Penurunan Permintaan kendaraan roda empat.
Pada Maret 2021 pemerintah sempat meluncurkan program Tenteram Retribusi Negara Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) buat menanggulangi ambruknya produksi dan penjualan karena efek Virus Corona.
Kata Jongkie saat insentif itu diberikan penjualan langsung naik dan bahkan disebut tidak tanggung-tanggung. Ini menjadi bukti penghapusan PPnBM untuk sementara Dahulu kala menjadi stimulus penjualan sehingga pabrik-pabrik berikut industri komponennya bergerak.
“Pemerintah Harus mempertimbangkan, kembali Menyajikan sesuatu insentif berupa penurunan bahkan penghapusan PPnBM (Retribusi Negara Penjualan Atas Barang Mewah) untuk produk-produk tertentu,” ucap Jongkie, Kamis (4/7), diberitakan Antara.
Sepanjang Januari-April penjualan retail di dalam negeri mencapai 289.551 unit. Pencapaian ini turun 14,8 persen dibanding periode sama pada 2023.
Sedangkan angka wholesales Januari-April sebanyak 263.706 unit atau turun 22,8 persen dari sebelumnya.
Sejauh ini Gaikindo masih memproyeksikan penjualan Kendaraan Pribadi bisa mencapai 1,1 juta unit pada tahun ini walau situasi lesu.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA