Jakarta, CNN Indonesia —
Stealthmole, perusahaan keamanan siber asal Singapura, mewanti-wanti Indonesia bahwa pelaku peretasan seperti kelompok Brain Cipher tak Nanti akan berhenti setelah menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Pemerintah Sangat dianjurkan waspada.
Menurut Stealthmole, dalam cuitannya di X (sebelumnya Twitter), dalam forum-forum gelap di darkweb, ada banyak peretas yang menargetkan pemerintah Indonesia. Mereka Bahkan Sebelumnya membocorkan banyak basis data, kredensial, dan dokumen rahasia yang terkait dengan pemerintah Indonesia.
“Kelompok peretas seperti “Brain Cipher” Nanti akan terus menargetkan Indonesia. Indonesia Dianjurkan memperhatikan intelijen web gelap dan Mengoptimalkan keamanannya,” kata Stealthmole dalam cuitannya pada Jumat (5/7).
Akun tersebut turut mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan ada Sebanyaknya data milik pemerintah dalam bentuk file .zip dan .rar. Kemudian, di gambar lainnya akun tersebut mengunggah bukti Sebanyaknya situs pemerintah mengalami kebocoran data.
Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky, sebelumnya Bahkan mengungkap bahwa ruang digital Indonesia selama kuartal pertama 2024 atau Januari Sampai saat ini Maret saja Sebelumnya digempur hampir 6 juta ancaman siber.
Laporan terbaru Kaspersky itu mengungkap pihaknya berhasil memblokir total 5.863.955 ancaman online selama periode Januari Sampai saat ini Maret tahun ini. Jumlah tersebut turun 23,37 persen dibandingkan 7.651.841 deteksi pada periode yang sama tahun lalu.
Dony Koesmandari, Territory Manager Kaspersky untuk Indonesia, sebelumnya sempat mengungkap tren ancaman siber pada tahun 2024 masih Nanti akan menyerang sektor finansial Sampai saat ini lembaga pemerintahan. Pasalnya, sektor ini merupakan target market yang cukup besar.
“Kenapa sih government [jadi target serangan siber]? Karena datanya banyak. Ini kan besar Ia meng-cover seluruh, bayangkaan seluruh Indonesia itu sekitar 278 juta kira-kira penduduk Indonesia satu log kena, datanya gede loh,” kata Donny pada Februari lalu.
Siapa saja aktornya?
Indonesia memang tidak lepas dari target serangan siber berbagai kelompok peretas. Sebanyaknya kelompok hacker kerap menyerang keamanan digital Indonesia.
Perusahaan keamanan siber, Ensign InfoSecurity, melaporkan beberapa nama kelompok hacker yang menyerang keamanan digital di Indonesia.
LockBit Gang, Scattered Spider, dan UNC5221 Merupakan nama dari tiga kelompok Striker yang paling aktif menyasar negara Indonesia pada tahun 2023.
Ketiganya merupakan kelompok kejahatan terorganisir yang menjalankan operasi ‘profesional’ untuk membobol sistem keamanan digital di Indonesia.
Scattered Spider
Scattered Spider Merupakan kelompok ancaman yang termotivasi oleh keuntungan finansial dengan penjualan data yang diekstraksi selain dari akses ke target/korban.
Mereka melakukan kejahatan terorganisasi nya melalui rekayasa sosial untuk kompromi identitas lewat peniruan antar tenant terkait Okta.
Selain menjual data akses awal, Scattered Spider Bahkan ditemukan menjual informasi yang diperoleh selama initial access.
Mereka menjadikan negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Australia dan China sebagai target dari serangan ransomwarenya.
UNC5221
UNC5221, merupakan kelompok kejahatan terorganisasi yang melakukan pencurian informasi dan spionase dengan mengekploitasi (CVE-2023-46805) Ivanti Connect Secure VPN vulnerability for authentication bypass.
Selain Indonesia, kelompok Striker UNC5221 menyasar Bahkan Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Australia dan China.
Bersama dengan Scattered Spider, kelompok UNC5221 ini masuk dalam top initial access broker yang bukan hanya melakukan pencurian data tapi Bahkan penjualan data, menurut survei yang dilakukan Ensign InfoSecurity.
LockBit 3.0
LockBit 3.0 merupakan kejahatan terorganisasi ransomware yang memiliki motivasi keuntungan finansial. Diketahui mereka menggunakan Strategi Multi-Ekstorsi, untuk pengelolaan dan pengungkapan data ke publik Bahkan mengkoordinasikan penjualan data korban.
Palo Alto Networks, perusahaan keamanan siber, Bahkan menyebutkan bahwa kelompok ransomware Lockbit 3.0 menjadi yang paling dominan secara global dan Asia Pasifik untuk modus ransomware ini. Mereka menyumbang 928 postingan leak sites atau 23 persen dari keseluruhan serangan global.
Pada Februari, kelompok ransomware ini digerebek penegak hukum lewat ‘Operasi Kronos’ yang melibatkan 10 negara, termasuk AS dan Inggris. Hasilnya, sebagai contoh, dua warga negara Rusia dibekuk di AS. Di luar itu, kendali ke situs web Lockbit pun diambil alih.
Kelompok ini Bahkan sempat melumpuhkan sistem PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pada Mei 2023 dan mencuri data nasabah serta mempostingnya di darkweb.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA