Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 5 orang yang mengikuti aksi unjuk rasa di depan Polrestabes Makassar, Sulsel, ditangkap. Mereka ingin membakar ban bekas di tengah Jalan Ahmad Yani.
“Ada empat atau lima orang, massa biasa,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, Senin (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya menyebut mereka ingin membakar ban bekas di tengah jalan depan Polrestabes Makassar. Pihaknya Sudah melarang, Sekalipun tak didengar.
“Tadi melakukan pembakaran ban dekat di jalan kemudian diimbau tidak Ingin, sehingga kami amankan,” ujarnya.
Para mahasiswa yang diamankan tersebut masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sekalipun, Bila tidak ditemukan pelanggaran tindak pidana, Berniat dipulangkan.
“Pada dasarnya diamankan saja, ditanyai, tapi Sudah dipulangkan,” katanya.
Arya menegaskan situasi di Makassar secara keseluruhan dalam kondisi kondusif, meski terjadi Sebanyaknya aksi unjuk rasa mahasiswa siang Sampai sekarang sore tadi.
“Secara keseluruhan kondusif,” katanya.
Satu orang di Pangkep, Sulsel
Di tempat berbeda, polisi Bahkan mengamankan seorang pria yang diduga provokator saat aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Polres Pangkep, Sulsel.
“Iya, ada,” kata Kasi Humas Polres Pangkep, AKP Imran kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/9).
Imran menerangkan pria yang diduga provokator tersebut setelah dilakukan pemeriksaan diketahui merupakan seorang pelajar SMA.
“Masih sementara diperiksa, tapi Ia pelajar SMA,” ujarnya.
Setelah menggelar Unjuk Rasa di depan Polres Pangkep, ratusan mahasiswa kemudian Ke arah ke kantor DPRD Pangkep untuk menyampaikan aspirasinya. Sebanyaknya perwakilan anggota dewan pun menemui massa aksi.
“Alhamdulilah Unggul tinggi dan tertib, bapak kapolres pangkep, dandim dan ketua dprd beserta anggotanya rela duduk di halaman kantor DPRD bersama para adek-adek mahasiswa yang berdemo,” ujarnya.
(fra/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA