Jakarta, CNN Indonesia —
Pratama Dahlian Persadha ditunjuk menjadi Wakil Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) mendampingi Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo yang dilantik sebagai Kepala BSSN.
Pratama dikenal sebagai Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC. Ia cukup vokal menanggapi isu-isu keamanan siber, mulai dari era Bjorka Sampai sekarang kasus Pusat Data Nasional (PDN) Sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratama lahir di Blora, Jateng, 14 Oktober 1977. Ia menggeluti dunia siber sejak 1999 di Akademi Sandi Negara.
Pratama pernah menjalani Sebanyaknya pelatihan seperti “Secure IP-Based VPN and Secure Email” dan “Hardware Encryption Programming and Technology” di Selandia Baru. Ia Bahkan pernah menjalani pelatihan “Cryptography Programming” di Swiss.
Ia memiliki dua gelar doktoral, Dengan kata lain dalam bidang ilmu komputer yang didapatkannya dari Universitas Indonesia (2010-2016) dan bidang studi Kearifan Lokal dan analisis media dari Universitas Gadjah Mada (2013-2106).
Dalam kariernya, Pratama pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) pengamanan pesawat Kepresidenan RI.
Ia Bahkan pernah menjabat Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan IT Komisi Pemilihan Umum pada Pemungutan Suara Rakyat 2014, Ketua Tim Lemsaneg Cyber Defence Kementerian Lini pertahanan Republik Indonesia dan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pamsinyal Lemsaneg.
Pratama total mengabdi di Lemsaneg selama 19 tahun. Lepas dari lembaga tersebut, Pratama mendirikan CISSReC yang masih eksis Sampai sekarang Pada Saat ini Bahkan.
CISSReC sendiri merupakan sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dan berfokus pada studi keamanan sistem informasi dan komunikasi. Lembaga ini bertujuan untuk Mendukung terwujudnya masyarakat yang sadar dan paham Berniat pentingnya keamanan sistem informasi dan komunikasi.
(fea/lom)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA