Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan 14,6 juta perusahaan resmi terdaftar di Indonesia per 3 Desember 2025. Mayoritas dari yang terdaftar Merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Data itu mengacu pada pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Kita laporkan Bahkan bahwa perusahaan yang tercatat di kami melalui NIB itu memang Pernah 14,6 juta, yang tercatat di kami. Sekalipun, sebagian besar itu Merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,” jelas Rosan usai bertemu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau perusahaan besarnya itu kurang lebih per 3 Desember (2025) ini Merupakan lebih dari 91 ribu usaha besar,” sambung Rosan.
Pada saat yang sama, Rosan menjelaskan pertemuan dengan Airlangga menjadi momen untuk melaporkan rencana penyempurnaan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Ia menyebut ada bidang-bidang usaha yang belum terdata KBLI.
Menteri Rosan mengatakan KBLI memang Wajib update setiap lima tahun sekali. Ia menjelaskan penyempurnaan terakhir dilakukan pada 2020 lalu.
“Itu (KBLI) nanti Berencana kita tanamkan dalam sistem OSS (Online Single Submission) kita. Dan ini Berencana dipergunakan untuk keperluan Sensus Ekonomi di 2026. Jadi, lebih ter-capture secara baik dan benar,” tegasnya.
Nantinya, penyempurnaan KBLI tersebut Bahkan Berencana disosialisasikan kepada dunia usaha dan kementerian/lembaga (K/L) terkait.
(sfr/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











