Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya meninjau langsung perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan Sentra Handayani, Jakarta Timur, pada hari ini, Minggu (29/6).
Dalam kunjungan itu, Teddy meninjau bersama Mensos Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Wamensos Agus Jabo Priyono, dan Menteri PU Dody Hanggodo.
“Senang bisa memenuhi undangan dari Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf, untuk meninjau secara langsung perkembangan pembangunan salah satu Sekolah Rakyat di kawasan Sentra Handayani, Jakarta Timur, pada siang hari ini,” kata Teddy lewat Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Minggu (29/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teddy menyampaikan program Sekolah Rakyat yang digagas Pemimpin Negara Prabowo Subianto ini dibangun Supaya bisa seluruh anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup dan pendidikan yang bermutu.
Ia mengatakan tujuan pemerintah menggagas program ini ialah untuk memutus mata rantai Kesenjangan Ekonomi dengan Menyajikan pendidikan yang baik kepada keluarga kurang mampu.
“Lebih mendapatkan pendidikan yang bermutu, lebih Terpercaya, lebih terlindung, dan lebih sejahtera. Tujuannya itu,” ucapnya.
Teddy menyampaikan persiapan Sekolah Rakyat ini berjalan lancar. Selain meninjau pembangunan infrastruktur yang Sebelumnya berjalan, ia Bahkan sempat berdialog dengan para orang tua kandidat siswa Sekolah Rakyat.
Dalam kesempatan itu, Teddy mendengarkan cerita dari Sebanyaknya orang tua kandidat siswa memberi tahu soal keadaan keluarga mereka.
Para orang tua ini termasuk pada keluarga yang tergolong dalam kategori miskin dan miskin ekstrem yang masuk desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Keadaan Ekonomi Negara (DTSEN).
Sementara itu, Gus Ipul mengatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan upaya Prabowo untuk Menyajikan pendidikan yang bermutu kepada anak-anak atau keluarga kurang mampu.
Pada kesempatan itu, ia Bahkan turut menyanjung Teddy yang berangkat dari nol dalam karirnya.
Ia mengatakan bahwa Teddy merupakan sosok muda yang patut untuk dijadikan contoh.
“Dulu bukan Ia enggak susah, susah Bahkan. Jadi dari orang susah Bahkan, bukan orang serba berada, jadi Ia Bahkan dari nol Bahkan. Contoh yang baik, buat kita tidak boleh putus asa, berjuang, siapa tahu nanti bisa seperti pak Teddy,” ucap Gus Ipul.
(nfl/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA