Jakarta, CNN Indonesia —
Disket Kemungkinan Pernah dianggap sebagai teknologi yang sangat jadul dan Sebelumnya lama ditinggalkan. Tapi, pemerintah Jepang justru baru selesai menyetop penggunaan disket di seluruh sistemnya.
Pada pertengahan Juni lalu, Badan Digital Jepang Sebelumnya menghapus 1.034 regulasi yang mengatur penggunaan disket.
“Kami Sebelumnya memenangkan Pertempuran melawan disket pada tanggal 28 Juni!,” ujar Menteri Teknologi Jepang Taro Kono, Rabu (3/7), melansir Reuters.
Sampai sekarang bulan lalu, masyarakat Jepang masih diminta untuk menyerahkan dokumen kepada pemerintah menggunakan perangkat disket.
Kono sendiri dikenal dengan tekadnya untuk modernisasi Jepang. Selain berupaya menghentikan penggunaan disket, ia Bahkan vokal bicara soal penghapusan mesin faks dan teknologi analog lainnya yang masih digunakan pemerintah.
Badan Digital sendiri didirikan saat Virus Corona pada tahun 2021. Badan ini dibangun saat upaya Imunisasi yang digelar saat itu justru menemukan bahwa pemerintah Jepang masih mengandalkan pengarsipan kertas dan teknologi yang Pernah ketinggalan zaman.
Justru demikian, upaya Teknologi Digital Jepang pada prosesnya menemukan banyak kendali. Misalnya, aplikasi pelacakan kontak pada Virus Corona yang jarang digunakan.
Disket atau floppy disk sendiri dirilis pertama kali pada 53 tahun yang lalu. Perangkat ini mengalami masa jayanya pada era 1990-an.
Setelahnya, utamanya saat memasuki tahun 2000-an, banyak orang beralih ke sistem penyimpanan data yang lebih Terbaru, seperti sistem cloud yang digunakan Pada Pada saat ini.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA