Tesla Kubur Rencana Bangun Pabrik di Thailand, Malaysia dan Indonesia


Jakarta, CNN Indonesia

Media asal Thailand, The Nation, memberitakan Tesla Sudah membatalkan rencana pendirian pabrik Kendaraan Pribadi listrik mereka di Thailand menyusul Pengurangan Tenaga Kerja pada tim eksekutif Tesla yang mengunjungi negara itu pada November-Desember.

Menurut sumber dari pemerintahan Thailand, Tesla hanya Berniat fokus ke pembangunan stasiun pengisian daya Kendaraan Pribadi listrik di negara itu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tesla Pada Saat ini Bahkan hanya membahas stasiun pengisian daya, dengan rencana pabrik yang ditangguhkan tidak hanya di Thailand tetapi di seluruh dunia,” kata sumber tersebut.

“Mereka tidak melanjutkannya di Malaysia, Indonesia atau tempat lain kecuali China, Amerika dan Jerman,” ucap sumber lagi.

Pernyataan itu senada apa yang dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan pada Juli. Luhut mengumumkan Tesla batal mendirikan pabrik Kendaraan Pribadi listrik di Indonesia. Menurut Luhut, Tesla tidak Berniat menambah fasilitas produksi di negara mana pun, termasuk Indonesia.

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan pada November 2023 bahwa Tesla berencana mendirikan pabrik di negaranya. Pengumuman ini datang usai pihak pemerintah Thailand beberapa kali rapat dengan eksekutif Thailand, di Amerika Serikat dan Thailand.

Srettha mengunjungi pabrik Tesla di Fremont, California pada November 2023. Kemudian Ia dan pemimpin Partai Pheu Thai yang berkuasa, Paetongtarn Shinawatra, menjamu ekseskutif senior Tesla, Rohan Patel, di Chiang Mai pada November 2023.

Srettha kala itu menyatakan Tesla Dalam proses mensurvei tiga Tempat pabrik potensial di Thailand dan rencananya bakal mengumukan Penanaman Modal lebih dari US$5 miliar pada kuartal pertama 2024.

Tesla sebelumnya Pernah terjadi menunda rencana pembangunan pabrik di Meksiko setelah pemilihan Pemimpin Negara AS pada November. Hal ini disebabkan janji salah satu kandidat Pemimpin Negara, Donald Trump, mengenakan tarif 100 persen untuk kendaraan buatan Meksiko yang masuk Amerika Serikat.

Tesla Pada Saat ini Bahkan memiliki fasilitas produksi di California, Nevada, New York, Texas, Shanghai, Berlin, Kato dan Lathrop.

(fea)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA