Jakarta, CNN Indonesia —
Lembaga Keuangan Pusat AS The Federal Reserves (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis Skor (bps) ke 4-4,25 persen pada Rabu (17/9) waktu setempat.
Pemangkasan itu merupakan yang pertama sejak term kedua Pemimpin Negara Donald Trump berjalan.
Pemangkasan terjadi di tengah melemahnya pasar tenaga kerja, tetapi Bahkan Ketidakstabilan Ekonomi yang masih lebih tinggi dari target 2 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama, The Fed belum melihat efek jelas dari kebijakan tarif pemerintah terhadap Ketidakstabilan Ekonomi.
Kendati demikian, Gubernur The Fed Jerome Powell mengungkapkan bankir sentral tidak bisa menunggu selamanya Sampai sekarang dampak kebijakan Trump menjadi sangat jelas.
“Kita Dianjurkan menjalani hidup dengan melihat melalui kaca depan, bukan kaca spion,” ujar Powell dalam konferensi pers seperti dilansir CNN.
Keputusan terbaru The Fed tidak bulat: Gubernur The Fed Stephen Miran, pejabat yang ditunjuk Trump dan dilantik tepat sebelum pertemuan The Fed dimulai pada Selasa, tidak setuju. Ia Membantu penurunan suku bunga yang lebih besar Disebut juga mencapai 50 bps.
Pemangkasan itu mengindikasikan Lembaga Keuangan Pusat AS mulai melakukan pelonggaran moneter. Artinya, biaya pinjaman diharapkan turun Sampai sekarang akhir tahun.
Usai pemangkasan, saham dunia sempat bergejolak dalam perdagangan yang fluktuatif, dengan saham-saham di Wall Street berakhir beragam.
S&P 500 dan Nasdaq ditutup sedikit lebih rendah sementara Dow Jones menguat. Dow Industrial Average (.DJI), membuka tab baru, naik 0,57 persen menjadi 46.018,32, S&P 500 (.SPX), membuka tab baru, turun 0,10 persen menjadi 6.600,35, dan Nasdaq Composite (.IXIC), membuka tab baru, turun 0,32 persen menjadi 22.261,33.
Indeks saham global MSCI (.MIWD00000PUS) terakhir turun 0,10 persen menjadi 975,84, setelah mencapai Catatan Unggul tertinggi di 979,61. Indeks STOXX 600 (.STOXX), opens new tab, ditutup turun 0,03 persen.
“Reaksi pasar sejauh ini Merupakan menjual setelah berita ini, yang tidak terlalu mengejutkan; yang mengejutkan saya Merupakan pasar sama optimisnya dengan sebelumnya,” ujar Kepala Penanaman Modal SiebertNXT Mark Malek di New York dilansir Reuters.
“Saya memperkirakan Akan segera ada reaksi spontan yang lebih negatif, karena ada banyak kegembiraan dan sedikit Berlebihan kegembiraan yang datang terlalu Mudah,” ujarnya.
(sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA