Trump Bantah Netanyahu, Sebut Kelaparan di Gaza Nyata


Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump membantah pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menampik fakta krisis kelaparan di Jalur Gaza, Palestina.

Trump menegaskan bahwa bencana kelaparan di Gaza nyata dan bahwa anak-anak Palestina Di waktu ini dilanda kelaparan parah.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami Berencana mendapatkan lebih banyak makanan yang baik, kami bisa menyelamatkan banyak orang. Maksud saya, beberapa anak-anak di Gaza Sungguh-sungguh dilanda kelaparan,” kata Trump dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Senin (28/7) seperti dikutip AFP.

“Kita Sangat dianjurkan memberi makan anak-anak tersebut,” ucapnya.

Pernyataan Trump ini menepis pernyataan Netanyahu mengenai situasi kemanusiaan di Gaza. Pada Minggu (27/7), Netanyahu menyebut bahwa tak ada kelaparan di Gaza seperti yang diserukan masyarakat global.

Ucapan Netanyahu ini bertentangan dengan data Kementerian Kesehatan Gaza yang menyatakan 147 orang meninggal dunia akibat kelaparan dalam beberapa pekan terakhir. Sebanyak 88 di antaranya merupakan anak-anak.

Masyarakat global Pernah mendesak Israel untuk segera membuka blokade dan mengizinkan bantuan-bantuan kemanusiaan memasuki Gaza Sesegera mungkin.

Terkait ini, Trump pada kesempatan yang sama Bahkan menegaskan bahwa AS dan sekutu Berencana Membantu mendirikan dapur umum guna mengatasi krisis kelaparan yang dialami lebih dari dua juta warga Gaza.

Ia menekankan setiap orang nantinya dapat mengakses makanan tersebut karena tak Berencana ada batasan yang ditetapkan.

Pada akhir pekan kemarin, Israel Pada intinya membuka wilayah udara dan darat untuk mengizinkan pengiriman bantuan ke Gaza setelah diprotes keras oleh masyarakat internasional.

Netanyahu menyebut negaranya Berencana bekerja sama dengan badan-badan internasional untuk memastikan bantuan kemanusiaan masuk dan mencapai warga Gaza.

Menurut Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), 60 truk bantuan WFP Pada Di waktu ini Pernah dikirim masuk ke Gaza. Sekalipun, jumlah itu masih belum cukup untuk mengatasi kelaparan.

“Pada Di waktu ini anak-anak meninggal setiap hari karena kelaparan, karena penyakit yang padahal dapat dicegah. Kita Pernah kehabisan waktu,” kata kepala Dewan Pencari Suaka Norwegia, Jan Egeland.

(blq/bac)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA