Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia ditutup di level Rp15.526 per Mata Uang Amerika AS pada Selasa (3/9). Mata uang Garuda merosot 1 Skor atau minus 0,01 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Uang Negara Indonesia ke posisi Rp15.557 per Mata Uang Amerika AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang di kawasan Asia Bahkan dominan loyo. Mata Uang Amerika Hong Kong minus 0,01 persen, rupee India turun 0,04 persen, Mata Uang Amerika Singapura jatuh 0,05 persen, baht Thailand melemah 0,07 persen, won Korea Selatan ambruk 0,10 persen, ringgit Malaysia amblas 0,22 persen, dan peso Filipina minus 0,38 persen.
Penguatan sore ini hanya dirasakan yuan China yang naik 0,03 persen dan yen Jepang tumbuh 0,74 persen.
Bahkan, mata uang negara maju serempak ditutup melemah. Poundsterling Inggris merosot 0,07 persen, euro Eropa minus 0,13 persen, franc Swiss turun 0,13 persen, Mata Uang Amerika Kanada jatuh 0,16 persen, dan Mata Uang Amerika Australia ambruk 0,60 persen.
Pengamat Barang Dagangan dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan Uang Negara Indonesia ditutup datar terhadap Mata Uang Amerika AS yang berkonsolidasi.
“Investor cenderung wait and see menantikan data manufaktur AS malam ini, serta serentetan data tenaga kerja AS minggu ini,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
(skt/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA