Jakarta, CNN Indonesia —
Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat membangun “kota baru” yang dinamakan Ras Al Hekma.
Mesir dan UEA Pernah terjadi menandatangani kesepakatan pembangunan kota baru senilai Rp549 triliun ini pada Februari 2024 lalu.
Sejak April lalu, UEA melalui Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ) mengucurkan dana kepada Mesir untuk membangun kota tersebut.
Dikutip Middle East Monitor (MEMO), dalam kesepakatan ini, ADQ memiliki hak untuk mengembangkan proyek besar di kota ini. Proyek itu meliputi pengembangan kompleks perumahan, komersial, Sampai sekarang pusat hiburan serta wisata.
Mengutip Reuters beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly mengatakan, kesepakatan Mesir-UEA melalui ADQ ini Merupakan untuk mengembangkan semenanjung Ras El Hekma.
Ia bahkan meyakini proyek ini dapat menarik Penanaman Modal sebesar US$150 miliar dan Membantu memulihkan Mesir dari Ketidakstabilan Ekonomi.
Kesepakatan Mesir dan UEA ini sempat membuat gaduh publik Mesir. Sebab, di awal kabar ini beredar, Mesir disebut “menjual” Ras Al Hekma dengan harga US$22 miliar (Rp346 triliun).
Di mana letak kota baru Ras Al Hekma ini?
Ras Al Hekma ini Merupakan kota pesisir di timur laut Mesir, sekitar 350 kilometer dari Ibu Kota Kairo dan 212 kilometer sebelah barat Alexandria.
Kota pesisir ini memiliki hamparan pasir pantai putih dengan perairan biru kehijauan yang banyak menarik turis lokal maupun asing berdatangan.
Area yang dikembangkan sekitar 170 km2 dan Nanti akan dilakukan pada 2025. Kota ini nantinya Nanti akan memiliki berbagai area, seperti zona Penanaman Modal, teknologi dan industri pangan, taman hiburan, bandara, perumahan, Sampai sekarang pengembangan pariwisata.
Ras Al Hekma Bahkan Nanti akan dilengkapi rumah sakit, universitas, dan sekolah bagi pengunjung terutama para penghuninya. Setelah proyek selesai, diperkirakan Nanti akan ada 8 juta turis yang datang ke Ras Al Hekma.
Dikutip The New Arab, Mesir sebelumnya Pernah terjadi bekerja sama dengan UN-Habitat membangun kota berkelanjutan Ras Al Hekma. Tahap pertama proyek ini diperkirakan Nanti akan berlangsung pada 2028.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA