Jakarta, CNN Indonesia —
Universitas Hasanuddin merekomendasi ke Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi memecat dosen yang melakukan Kekejaman seksual terhadap mahasiswi bimbingannya sebagai ASN dan dosen.
“Kita Pernah usulkan untuk pemberhentian terhadap yang bersangkutan sebagai ASN dan dosen, dan itu Pernah disetujui oleh rektor,” kata Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekejaman Seksual (PPKS) Unhas, Prof. Farida Pattinggi, Jumat (29/11).
Prof Farida menuturkan bahwa sebelumnya Satgas PPK Pernah menjatuhkan Hukuman skorsing terhadap dosen inisial FS selama 18 bulan tidak mengajar di Fakultas Ilmu Kearifan Lokal (FIB) Unhas.
“Hukuman yang biasanya hanya 12 bulan, tetapi Unhas menjatuhkan Hukuman selama 3 semester atau 18 bulan,” ungkapnya.
Farida menjelaskan bahwa ditingkatkannya Hukuman bagi FS Sampai sekarang pengusulan pemberhentian sebagai ASN dan dosen dengan pertimbangan beratnya pelanggaran yang dilakukan serta dampak terhadap dan nama baik institusi.
“Langkah ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh dosen dan mahasiswa untuk menghormati etika akademik dan menjaga lingkungan kampus bebas dari segala bentuk Kekejaman,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang dosen di FIB Unhas, inisial FS, diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi setelah dilaporkan terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswinya.
“Hukuman yang kami berikan berat, saat proses pemeriksaan langsung dinonaktifkan dari jabatan akademik yang diberikan dan diberhentikan sementara untuk melaksanakan tugas tridharma mulai semester ini ditambah dua semester depan,” kata Ketua Satgas PPKS Unhas Prof. Farida Patittingi dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/11).
Unhas secara tegas, kata Faridah, tidak memberi toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran yang mencederai martabat universitas, termasuk Kekejaman seksual. Langkah ini penting untuk Menyajikan efek jera sekaligus melindungi seluruh sivitas akademika.
“Jadi secara keseluruhan, haknya sebagai dosen diberhentikan sementara Sampai sekarang satu tahun setengah,” ungkapnya.
(mir/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA