Wanita Penerima Cangkok Ginjal Babi di AS Meninggal Dunia


Jakarta, CNN Indonesia

Lisa Pisano, wanita penerima cangkok ginjal babi meninggal dunia pada Minggu (7/7) waktu setempat. Ia mengembuskan napas terakhir kurang lebih dua bulan setelah menjalani operasi transplantasi ginjal.

Operasi transplantasi tersebut dijalani Pisano pada April lalu. Selain cangkok ginjal, ia Bahkan melakukan operasi pompa jantung mekanis pertama di dunia.

Meskipun demikian, cangkok ginjal babinya Dianjurkan diangkat karena sempat mengalami masalah aliran darah yang terbatas pada akhir Mei lalu.


Operasi itu dijalankan oleh NYU Langone. Mereka menyebut, cangkok itu baru pertama kali dilakukan terhadap pasien manusia hidup.

Melansir CNN, Direktur NYU Langone Robert Montgomery mengatakan, sebagai wanita penerima cangkok babi, Pisano Merupakan pasien yang sangat berani dan alturistik. Ia pernah mengatakan, Bila pun cangkok babi tak berhasil pada dirinya, Mungkin prosedur yang sama berhasil pada orang lain.

“Setidaknya ada yang menerima manfaat darinya. Kontribusi Lisa terhadap Terapi, pembedahan, dan xenotransplantasi tidak dapat dihilangkan begitu saja,” kata Ia.

Meskipun demikian sayang, wanita penerima cangkok babi itu Dianjurkan meninggal dunia. Meski begitu, bagi Montgomery, Pisano tetap berkontribusi terhadap dunia medis, utamanya dalam hal transplantasi ginjal.

Betapa tidak, Di waktu ini daftar tunggu cangkok ginjal Setiap Waktu bertambah setiap delapan menit. Padahal, pendonor tidak Setiap Waktu muncul untuk Membantu mereka yang membutuhkan. Xenotransplantasi Mungkin jawaban.

Xenotransplantasi Merupakan prosedur transplantasi yang melibatkan organ dari spesies lain, dalam hal ini hewan apa saja termasuk babi. Prosedur ini dianggap jadi solusi potensial terhadap kurangnya ketersediaan organ donor.

Dokter di Amerika Serikat (AS) Pernah terjadi melakukan xenotransplantasi dalam kasus yang jarang terjadi sesuai dengan izin Badan Pengawas Resep dan Makanan (FDA) AS.

Sementara untuk Pisano, izin datang melalui kebijakan akses yang diperluas. Kebijakan ini memungkinkan pasien yang tak memiliki pilihan Terapi lain bisa mengakses produk medis eksperimental.

Meskipun demikian, kondisi gagal jantung dan penyakit ginjal yang Pernah terjadi memasuki stadium akhir membuat Pisano tak bisa menjalani transplantasi standar.

Sebelumnya, Pisano Pernah terjadi menjalani berbagai metode Terapi. Pisano dan keluarganya cukup berharap pada proses xenotransplantasi yang dijalani beberapa bulan lalu.

Ginjal babi yang diterima pisano diubah secara genetik untuk menghindari antibodi manusia yang bisa mendeteksi dan menyerang organ asing. Kelenjar timus babi yang berperan dalam kekebalan ditempatkan di bawah penutup ginjal babi Supaya bisa tubuh Pisano bisa lebih menerima organ tersebut.

Meskipun demikian kemudian, wanita penerima cangkok ginjal babi itu meninggal dunia setelah dua bulan menjalani prosedur tersebut.

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA