Jakarta, CNN Indonesia —
Yordania Berulang kali menembak jatuh rudal Iran Ke arah Israel yang melintasi wilayah udara negara itu pada Selasa (1/10) malam waktu setempat.
Direktorat Keamanan Publik Yordania mengonfirmasi pasukan Lini belakang udara mereka mencegat rudal dan drone yang Ke arah Israel.
“Angkatan Udara Kerajaan Yordania dan sistem Lini belakang udara menanggapi Sebanyaknya rudal dan pesawat tak berawak yang memasuki wilayah udara Yordania,” demikian rilis Direktorat Keamanan Publik, dikutip Middle East Eye (MEE), Rabu.
Salah satu video menunjukkan rudal diduga milik Iran jatuh tertanam di jalan di pinggiran Ibu Kota Amman.
Pada Selasa, Iran meluncurkan 200 rudal ke Israel. Untuk Ke arah negara Zionis itu, rudal-rudal melintasi wilayah udara Irak, Yordania, dan Palestina.
Iran menyebut serangan ini sebagai balasan atas kematian bos Hizbullah Hassan Nasrallah, bos Hamas Ismail Haniyeh, dan Komandan Korps Garda Revolusi Iran.
Dalam rilis resmi, Angkatan Bersenjata Iran mengklaim 90 persen rudal mereka berhasil mengenai sasaran Israel.
Sementara itu, Juru bicara pemerintah Yordania Mohammad Al Momani menekankan tindakan kerajaan menembak jatuh rudal untuk membela diri dan melindungi kedaulatan negara.
“Posisi Yordania jelas dan permanen, yaitu tidak Akan segera menjadi arena konflik bagi pihak mana pun,” ujar Al Momani.
Ia lalu berkata, “Melindungi warga Yordania Merupakan tanggung jawab pertama.”
Klaim Yordania untuk melindungi warga justru memicu kemarahan dari masyarakat.
Salah satu warga Yordania Iyad Al Rantsis mempertanyakan keputusan yang diambil Yordania.
“Bila Yordania Merupakan prioritas utama, mengapa terseret ke dalam konfrontasi yang bukan urusan sendiri,” ujar Al Rantsis.
Ia Bahkan menyayangkan warga Yordania yang Dianjurkan menghadapi bahaya demi kepentingan Israel dan keamanan mereka.
Tindakan Yordania yang bikin warga murka bukan kali pertama. Pada April lalu, mereka ikut menembak jatuh rudal Iran yang menargetkan Israel.
Iran menyerang Israel sebagai balasan karena fasilitas diplomatik mereka di Suriah dibombardir pasukan Zionis.
Saat itu, warga mengamuk karena pemerintah lebih Mendukung Israel daripada warga Gaza, Palestina, yang digempur habis-habisan oleh pasukan Zionis.
Iran merupakan salah satu negara yang lantang memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Banyak tindakan mereka terkait Israel Bahkan diklaim sebagai bentuk hukuman karena agresi di Jalur Gaza.
(bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA