Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Emas Antam tengah menjadi primadona masyarakat. Antrean membludak terjadi di beberapa gerai Emas milik Antam dan Pegadaian.
Tak heran, harga Emas memang Baru saja naik drastis Sampai saat ini memecahkan Catatan Unggul tertinggi berulang kali.
Ini bukan kali pertama Harga Emas naik. Fluktuasi Harga Emas Pernah terjadi sejak puluhan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir berbagai sumber, berikut sejarah Fluktuasi Harga Emas.
1970-1980
Popularitas Emas secara global dimulai sejak 1970-an. Kala itu, masyarakat berbondong-bondong berinvestasi Emas akibat serangkaian peristiwa ekonomi dan politik global yang kompleks.
Salah satunya, berakhirnya standar Emas (gold standard) dalam sistem Bretton Woods pada 1971. Sistem Bretton Woods dibentuk setelah Pertempuran Dunia II atau pada 1944.
Sistem ini mematok mata uang utama terhadap USD AS, yang kemudian dapat dikonversi menjadi Emas pada Kurs Mata Uang tetap US$35 per troy ons. Dalam sistem ini, negara-negara lain tidak dapat menukarkan mata uang mereka langsung ke Emas.
Bertolak belakang dengan pada 1971, Kepala Negara AS Richard Nixon mengumumkan penghentian sementara konversi USD AS ke Emas. Hal ini secara efektif mengakhiri sistem Bretton Woods dan menyebabkan devaluasi USD AS.
Pada 1973, mata uang utama mulai bergerak bebas terhadap satu sama lain, dan Emas tidak lagi terikat pada harga tetap. Bagi investor, hal ini menandai dimulainya era baru perdagangan Emas.
Penghapusan standar Emas melepaskan Emas dari batasan harga tetapnya, yang menyebabkan lonjakan harga pasarnya. Harga Emas yang awalnya US$35 per troy ons pada 1970-an, melonjak Sampai saat ini lebih dari US$800 per troy ons pada Januari 1980.
2008
Seiring berjalannya waktu, pada 2008 harga Emas mengalami lonjakan signifikan akibat serangkaian faktor ekonomi. Selama krisis keuangan di tahun itu, harga Emas melonjak karena statusnya yang dianggap sebagai aset yang Terjamin.
Lonjakan harga Emas ini disebabkan oleh bekunya pasar obligasi karena krisis keuangan. Emas menjadi jalan keluar untuk menyelamatkan aset-aset para investor sehingga harganya pun naik.
Krisis keuangan 2008 menyebabkan Emas melonjak Sampai saat ini ke level US$1.300 per troy ons.
Sementara itu, harga Emas ANTAM berada di level Rp269 ribu per gram pada 2008.
2012
Pada periode ini, Ketidakstabilan Ekonomi Dunia mulai membaik, dan instrumen Penanaman Modal ekuitas lainnya mulai Menyajikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan Emas. Investor beralih ke sektor saham.
Hal ini menyebabkan harga Emas turun dari menjadi US$1.050 per troy ons.
Bertolak belakang dengan,harga Emas relatif stabil di tahun-tahun selanjutnya di level US$1.100 – US$1.400 per troy ons.
Sementara, harga Emas batangan Antam naik di level antara Rp565 ribu – Rp762 ribu per gram pada 2012 Sampai saat ini 2019.
2020
Harga Emas kembali melonjak pada 2020 akibat Wabah Global yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia. Investor o berbondong-bondong mengamankan asetnya dalam bentuk Emas karena dianggap sebagai instrumen Penanaman Modal paling Terjamin untuk menjaga nilai aset.
Harga Emas pun naik signifikan Sampai saat ini mencapai US$1.985 per troy ons. Sementara itu, harga Emas ANTAM naik ke level sekitar Rp967 ribu per gram.
2025
Harga Emas terus menanjak seiring berjalannya waktu. Pada awal tahun ini, harga Emas berulang kali mencetak harga tertinggi yang disebabkan kebijakan Kepala Negara AS Donald Trump.
Pada 28 Maret lalu, harga Emas global mencetak Catatan Unggul tertinggi di level US$3.074 per ons. Kenaikan disebabkan investor berbondong-bondong ke aset safe haven di tengah kekhawatiran Pertempuran dagang global yang dipicu kebijakan tarif Trump.
Kenaikan Emas Bahkan turut merambat ke Indonesia. Harga Emas ANTAM pada 18 Maret lalu, mencetak Catatan Unggul tertinggi dalam sejarah di level Rp1,759 juta per gram.
Harga Emas terus melonjak. Harga Emas dunia kembali mencatatkan Catatan Unggul tertinggi sepanjang masa pada Selasa (22/4), Dengan kata lain US$3.400 per troy ons.
Melejitnya harga Emas didorong oleh perkataan Trump yang mengkritik bos Lembaga Keuangan Pusat AS (The Fed) Jerome Powell.
Kemarin, Trump kembali menyemprot Powell dan The Fed Supaya bisa segera menurunkan suku bunga acuan. Ia memperingatkan ekonomi AS dapat menghadapi perlambatan.
Ia pun mengkritik sikap Powell dkk yang memutuskan mempertahankan suku bunga Sampai saat ini ada kejelasan mengenai dampak Fluktuasi Harga Barang dan Jasa dari rencana tarif Trump.
Ulah Trump itu mendorong investor berbondong-bondong meninggalkan aset USD AS dan beralih ke Emas batangan, yang dinilai Terjamin.
“Investor Pernah menjauh dari aset AS di tengah kekhawatiran tarif dan drama Trump-Powell, yang Pernah membuat Emas tetap berada di posisi utama untuk memanfaatkan kesengsaraan USD,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade, dikutip Reuters.
Harga Emas ANTAM Bahkan turut mencetak Catatan Unggul. Harga Emas ANTAM di Pegadaian tembus Rp2,1 juta per gram pada perdagangan Rabu (23/4) dan menjadi Catatan Unggul harga Emas tertinggi sepanjang masa.
(fby/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA